BOGOR DAILY-Polisi berhasil mengamankan tersangka yang terlibat dalam aksi duel ala gladiator sehingga mengakibatkan Hilarius Christian Even Raharjo, siswa SMA Budi Mulia, tewas.
Kasatreskrim Polresta Bogol Kompol Choerudin mengungkapkan ada empat orang pelaku yang berhasil diamankan polisi dari lokasi yang berbeda.
Keempat tersangka itu adalah HK, BV, MS, TB di mana mereka memiliki peran masing-masing yang berbeda dalam aksi duet gladiator tersebut.
“Satu tersangka masih dalam lidik atas nama Ferri akan dilakukan penyelidik melalui analisis sdr dan atas nama Tobing dalam pencarian,” ujar Kasatreskrim Polresta Bogor Kompol Choerudin melalui keterangannya, Kamis (21/9/2017).
Adapun peran keempat tersangka yang sudah diamankan adalah HK berperan menyuruh melakukan kekerasan terhadap korban. Ia diamankan di Cijeruk Kab.Bogor pada Rabu (30/9/2017) sekitar pukul 16.45 WIB
Kemudian BV berperan sebagai pelaku atau lawan duel dari Hilarius. Tersangka diamankan di Sleman DIY pada Rabu (30/9/2017) pada pukul 15.00 WIB.
Lalu MS terlibat dalam peran sebagai wasit dalam laga gladiator. Polisi juga menetapkan MS terlibat membiarkan aksi kekerasan itu terjadi. Ia diamankan di Bandung pada Rabu (20/2/2017) sekitar pukul 20.30 WIB/
Sedangkan tersangka satu lagi yang berhasil diamankan yakni TB berperan menyuruh dan menempatkan korban berkelahi dalam aksi duel galdiator tersebut. TB diamankan di Kel.Kebon Pedes Kec. Tanah Sereal.
Dari kronologisnya yang dihimpun polisi didapati peristiwa duel Gladiator itu terjadi pada Jumat (29/1/2016) pukul 15.00 WIB antara Hilarius siswa SMA Budi Mulia dengan BV siswa Mardiyuana di Lapangan Palupun belakang SMAN 7, Tegal Gundil, Bogor Utara.
Ketika Hilarius berkelahi dengan tersangka ia langsung tak sadarkan diri. Temannya lalu membawa Hilarius ke RS Azra hingga pada pukul 16.30 WIB Hilarius dinyatakan dokter sudah meninggal dunia.
Pihak RS Azra pun memberitahu orang tua korban untuk datang ke rumah sakit.
Setelah satu tahun lebih kejadian itu, pada 14 September 2017 penyidik menerima berita viral curhatan orang tua Hilarius di media sosial soal peristiwa yang menimpa Hilarius. Tulisan Maria ibu Hilarius itu ditujukan langsung kepada Presiden Jokowi.
Polisi pun langsung membuka kembali kasus lama tersebut dan mendapatkan persetujuan untuk melakukan otopsi. Jasad Hilarius masih tampak utuh.
Dari hasil otopsi Tim Forensik Polda Jabar itu diketahui adanya kekerasan benda tumpul di pelipis kiri 1 cm x 2 mm x 2 mm, kemudian robek pada organ hati 4 cm x 0,5 mm sehingga terjadi pendarahan di dalam rongga perut.