BOGOR DAILY-Pasca robohnya jembatan overpass Tol Bocimi di Kampung Tenggek, Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jumat (22/9) lalu, lokasi proyek sempat sepi dari pekerja. Patahan beton sepanjang 34 meter, yang menimpa tiga orang pekerja pun belum diangkat.
Kesaksian warga sekitar dan pekerja proyek, kejadian terjadi saat para pekerja melepaskan tali seling crane dari beton dengan berat lebih dari 100 ton itu. Beton sebelumnya telah terpasang pada dua sisi tiang penyangga, namun tiba-tiba roboh hingga menimpa tiga orang pekerja dan menewaskan satu diantaranya.
Kapolsek Caringin, AKP Fitra Juanda menerangkan, pasca kejadian yang terjadi sekira pukul 17.30 WIB itu, jajarannya langsung menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Polisi pun telah meminta keterangan lima orang saksi yang ada di TKP. Namun, kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kejadian tersebut.
“Sambil menunggu hasil pemeriksaan, kesimpulan sementara ini kami anggap sebuah musibah. Keluarga dari korban pun tidak melaporkan kejadian ini ke kepolisian,” kata Fitra.
Salah seorang warga, Amin (53) mengatakan, proyek pemasangan beton baru dilakukan beberapa hari terakhir. Amin menambahkan, di sekitar lokasi dulunya terdapat makam tua sebelum dipindahkan karena kena gusur proyek Tol Bocimi.
“Memang disitu dulu kuburan. Lumayan banyak sih makam keluarga tapi bukan TPU. Sudah dipindahkan juga. Kalau makam siapa saya juga gak jelas makam lama soalnya,” ungkap Amin.