BOGOR DAILY- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku siap mengirimkan pasukan ke wilayah konflik etnis Rohingya di Rakhine State, Myanmar.
Hanya saja, bantuan militer itu bergantung dengan permintaan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). “Kami siap, sehingga setiap saat PBB minta kapan pun kami siap,” kata Gatot di Mabes TNI Cilangkap, Jumat 8 September 2017.
Sejauh ini, Gatot mengaku memang belum ada permintaan dari PBB untuk pengiriman bantuan militer kepada korban konflik etnis Rohingya di Myanmar. “Kemungkinan itu pasti ada (pengiriman bantuan militer). Karena, undang-undang kita mewajibkan,” kata Gatot.
Konflik etnis terhadap minoritas muslim Rohingya di Rakhine State Myanmar telah terjadi sejak Agustus lalu. Ratusan ribu orang telah mengungsi dan ratusan orang dikabarkan tewas.
Upaya bantuan kemanusiaan masih terus dilakukan. Indonesia pun masih menegosiasikan bantuannya, agar bisa masuk ke dalam perbatasan Bangladesh.