BOGOR DAILY-Pengemudi angkutan online di Bandung sepakat untuk tidak beroperasional selama 4 hari. Hal ini menyusul rencana mogok massal sopir angkutan umum di Bandung terkait penolakan taksi online yang ditunda.
Taksi online yang tergabung dalam Perkumpulan Pengemudi Online Satu Komando (Posko) Jabar ini rencananya akan setop beroperasi selama 4 hari sesuai dengan rencana aksi demo angkutan umum di Bandung.
“Walaupun aksi unjuk rasa ditangguhkan kita menginginkan semua untuk offline. Rencananya selama empat hari sampai tanggal 13 sesuai rencana aksi dari taksi konvensional,” ucap Tezar Dwi Aryanto koordinator lapangan (korlap) Posko Jabar saat dihubungi via telepon, Selasa (10/10/2017).
Tidak beroperasinya taksi online ini, sambung Tezar, bukan tanpa sebab. Pihaknya mengantisipasi beragam risiko yang dapat timbul selama 4 hari ini.
“Intinya kita ingin membuat Bandung kondusif, supaya tidak terjadi gesekan. Kita juga sudah koordinasi dengan pihak kepolisian dan Dishub (Dinas Perhubungan) mereka menginginkan untuk kondusif. Kita aplikasikan dengan offline,” tuturnya.
Bahkan untuk memastikan tidak ada yang beroperasi, Posko Jabar akan melakukan sweeping terhadap taksi-taksi online di Bandung. Pihaknya akan memberi imbauan untuk setop kepada taksi online yang masih beroperasi.
“Saya juga sweeping, kasih tahu rekan-rekan dari online yang posisinya online, dari pada ditegur orang lain, lebih baik ditegur saya sendiri,” ucapnya.
Tezar menambahkan saat ini ada 7.000 pengemudi taksi online di Bandung Raya yang tergabung di Posko Jabar. Seluruhnya telah sepakat untuk tidak beroperasi dulu.
“Kita juga mengimbau kepada rekan-rekan yang lain untuk offline sementara,” katanya.