BOGOR DAILY- Pasca selesai dibangun beberapa waktu lalu, Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Cibuluh hingga saat ini belum ditempati. Kondisinya sangat tidak terawat. Padahal, Rusunawa tersebut belum diserahkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara resmi.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku kecewa saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) meninjau kondisi Rusunawa Cibuluh yang berlokasi di Kelurahan Tanahbaru, Kecamatan Bogor Utara. Sebab, kondisinya tidak sesuai dengan yang diharapkan. “Saya kecewa melihat kualitas hasil pengerjaan dari kemenpera sangat buruk. Dengan kondisi yang ada, rusunawa ini tidak layak huni. Kita juga tidak mau melakukan proses serah terima jika kondisinya seperti itu,” ujarnya.
Bima meminta kemenpera memperbaiki kondisinya terlebih dulu, sehingga layak ditempati. Apalagi banyak masyarakat Kota Bogor yang ingin menempati, namun jika melihat kondisinya banyak yang tidak mau. “Langkah selanjutnya yang akan diambil adalah mempercepat koordinasi apa yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Bogor, yaitu pengerjaan akses jalan dan pembuatan sodetan untuk mencegah banjir,” terangnya.
Bima juga meminta agar dipasang papan informasi pembangunan, sehingga jelas kegiatannya apa, tujuannya apa, dibiayai berapa dan oleh siapa. Karena selama ini tidak ada papan informasi pembangunan di area Rusunawa Cibuluh tersebut.
“Ini tidak ada informasi apa pun tentang pembangunan rusunawa. Seharusnya ada informasi agar masyarakat tahu,” paparnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor Boris Derurasman menjelaskan, selama rusunawa Cibuluh belum diserahkan kepada Pemkot Bogor, maka rusunawa tersebut masih tanggung jawab kemenpera, sehingga pemkot tidak harus pusing dengan segala biaya operasional yang ada.
“Rusunawa ini memang tanggung jawab kemenpera, bukan pemkot,” katanya.
Jumlah unit yang tersedia di Rusunawa Cibuluh sebanyak 198 unit. Dari jumlah tersebut sebanyak 10 unit disediakan untuk korban bencana alam di kota tersebut. Hingga saat ini belum ada masyarakat yang menempati pembangunan Rusunawa tersebut.