Thursday, 28 March 2024
HomeKota BogorBaru Dibangun, Bangunan Rusunawa Cibuluh Mengecewakan

Baru Dibangun, Bangunan Rusunawa Cibuluh Mengecewakan

BOGOR DAILY- Pasca selesai dibangun beberapa waktu lalu, Rumah Susun Seder­hana Sewa (Rusunawa) Cibuluh hingga saat ini belum ditempati. Kondisinya sangat tidak terawat. Padahal, Rusunawa tersebut belum diserahkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara resmi.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku ke­cewa saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) meninjau kondisi yang berlokasi di Kelurahan Tanahbaru, Kecamatan Bogor Utara. Sebab, kondisinya tidak sesuai dengan yang diharapkan. “Saya kecewa melihat kualitas hasil pengerjaan dari sangat buruk. Dengan kondisi yang ada, rusunawa ini tidak layak huni. Kita juga tidak mau melakukan proses serah terima jika kondisinya seperti itu,” ujarnya.­

Bima meminta memperbaiki kondisinya terlebih dulu, sehingga layak ditempati. Apalagi banyak masyarakat Kota Bogor yang ingin menempati, namun jika melihat kondisinya ba­nyak yang tidak mau. “Lang­kah selanjutnya yang akan diambil adalah mempercepat koordinasi apa yang men­jadi tanggung jawab Pemerin­tah Kota Bogor, yaitu peng­erjaan akses jalan dan pem­buatan sodetan untuk men­cegah banjir,” terangnya.

Bima juga meminta agar dipasang papan informasi pembangunan, sehingga je­las kegiatannya apa, tujuan­nya apa, dibiayai berapa dan oleh siapa. Karena selama ini tidak ada papan informasi pembangunan di area Rusu­nawa Cibuluh tersebut.

“Ini tidak ada informasi apa pun tentang pembangunan rusu­nawa. Seharusnya ada infor­masi agar masyarakat tahu,” paparnya.

Di tempat yang sama, Ke­pala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor Boris Derurasman menjelaskan, selama rusu­nawa Cibuluh belum disera­hkan kepada Pemkot Bogor, maka rusunawa tersebut ma­sih tanggung jawab kemen­pera, sehingga pemkot tidak harus pusing dengan segala biaya operasional yang ada.

“Rusunawa ini memang tang­gung jawab , bukan pemkot,” katanya.

Jumlah unit yang tersedia di seba­nyak 198 unit. Dari jumlah tersebut sebanyak 10 unit di­sediakan untuk korban ben­cana alam di kota tersebut. Hingga saat ini belum ada masyarakat yang menempati pembangunan Rusunawa tersebut.