Saturday, 23 November 2024
HomeKabupaten BogorDisperdagin Tutup Pabrik di Parungpanjang yang Makan 7 Korban

Disperdagin Tutup Pabrik di Parungpanjang yang Makan 7 Korban

BOGOR DAILY-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kabupaten Bogor memastikan pabrik kardus yang mewaskan tujuh pegawainya sama sekali tak mengantongi izin.

Menurut Kabid Perindustrian pada Disperindag Kabupaten Bogor, Asep Saepulloh dari hasil pemeriksaan pabrik tersebut sama sekali tidak mengantongi izin untuk membuka usaha industri limbang seperti IPPT, Site Plane, IMB, HO, UPL sampai izin industri.

“Semua perizinan itu belum dimiliki dan Kepala Desa setempat pun tidak pernah mengizinkan pabrik tersebut untuk beroperasi didaerah pemukiman penduduk,” jelasnya.

Dari hasil peninjauan yang dilakukannya, pabrik pengolahan limbah ini lokasinya berada di area perumahan dengan luas lahan sekitar 5000 meter dan bangunnannya sekitar 150 meter.

“Lahan yang sudah diratakan itu sekitar 2000 meter, sisanya masih banyak alang-alang,” kata dia.

Sehingga, kata dia, berdasarkan peraturan pabrik tersebut sudah banyak melakukan pelanggaran sehingga harus ditutup selamanya bukan hanya ditutup sementara saja.

“Karena tidak mungkin keluar izin pada akhirnya pabrik ini harus ditutup selamanya. Konsekuesinya harus begitu,” tegasnya.

Sementara itu, sejumlah keluarga korban tewas mendapat bantuan langsung dari jajaran Polresta Bogor. Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky Pastika Gading mengatakan, kepolisian datang ke keluarga yang berduka dengan membawa santunan.

Dirinya berharap, dengan bantuan tersebut, sedikitnya mengurangi beban keluarga yang sedang berduka akibat ditinggal kepala keluarga mereka masing-masing.

Ketujuh korban meninggal dunia akibat menghirup gas beracun saat berada dalam bak penampungan limbah pembuatan kardus trey atau tempat telur Sabtu lalu.

Menurut AKBP Dicky, korban yang sudah dimakamkan setelah jenazahnya dibawa dari RS Polri Kramat Jati Jakarta yakni, Samsuri, Joko, dibawa oleh pihak keluarga ke Surabaya, Mulyadi, dibawa oleh pihak keluarga ke Serang Banten.

Sementara bagi empat korban lain yang merupakan warga setempat, jasadnya langsung disambut Kapolsek Parung Panjang, Kompol Nurahim bersama Wakapolsek, AKP Asyikin bersama anggota Polsek, sesaat para jenasah tiba di rumah duka dari rumah sakit Polri Jakarta.

“Kapolsek, Wakapolsek dan anggota Polsek Parung Panjang ikut melakukan proses penyambutan ke empat jenazah. Selanjutnya dilakukan shalat jenazah di bawa prosesi pemakaman jenazah. Kapolsek juga ikut pengajian dan mendoakan para almarhum,” kata AKBP Dicky Senin (2/10/2017).

Santunan bagi lima keluarga korban berupa uang duka dan juga 5 karung beras, langsung diterima keluarga masing-masing korban. “Dua korban lainnya dijemput keluarga masing-masing dari Surabaya dan Banten. Jasad pak Joko sudah tiba di Surabaya. Begitu juga jasad pak Mulyadi sudah tiba di Serang Banten,” ujarnya.

“Kemudian untuk jasad empat korban lagi yakni, Dede Setiawan, Iwan, Dedi Junaedi, Into  dibawa ke Kampung Cibunar Kasdun Desa Cibunar guna dimakamkan di TPU. Pemakaman empat korban ini di TPU yang sudah lebih dulu dimakamkan satu korban lainnya,” tandasnya.