BOGOR DAILY- Pembangunan gedung DPRD Kota Bogor di Jalan Pemuda terus dikebut. Para wakil rakyat bakal menikmati fasilitas dari gedung yang anggarannya mencapai Rp72,7 miliar itu. Namun sayangnya, gedung yang direncanakan rampung awal tahun tak bisa langsung digunakan lantaran sekretariat DPRD perlu waktu untuk melengkapi mebeler dan fasilitas penunjang lainnya.
Dalam kontrak kerja dengan PT Tirta Dhea Addonics Pratama, pembangunan gedung harus selesai akhir tahun ini. Saat ini progres pembangunan gedung tersebut sudah mencapai 80 persen. Targetnya pada akhir 2017 Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) akan menyerahkan kunci kepada Sekretariat DPRD (Setwan).
Kepala Disperumkim Kota Bogor Boris Darurasman mengatakan, pihaknya terus mempercepat pembangunan agar gedung tersebut segera digunakan. Pembangunan gedung ditargetkan selesai akhir tahun, sehingga pada 2018 gedung tersebut dapat digunakan. “Pembangunannya sudah 80 persen dan mudah-mudah cepat selesai,” ujarnya.
Dalam proses pembangunan gedung tersebut, Boris mengaku tidak menemui kendala. Jika dalam pembangunan tersebut berjalan lancar, pihaknya akan melakukan serah terima gedung tersebut kepada setwan. “Memang pembangunannya di kita. Jika sudah selesai kita langsung serahkan gedung tersebut,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Kota Bogor Dwi Roman Pudjo menjelaskan, meski selesai dibangun awal 2018, gedung tersebut belum dapat digunakan langsung karena harus membeli sejumlah mebeler untuk anggota DPRD. “Kita belum punya mebeler, nanti harus diisi dulu,” paparnya.
Dwi memperkirakan gedung tersebut dapat diisi pada pertengahan 2018, setelah sejumlah peralatan di gedung yang berdiri di atas lahan 13,540 meter persegi tersebut lengkap. “Kalau awal tahun langsung digunakan sepertinya cukup sulit, karena belum ada perlengkapan. Setidaknya pertengahan tahun gedung tersebut dapat digunakan,” katanya.