Wednesday, 24 April 2024
HomeKabupaten BogorKang Emil Belanja di Pasar Parung, Ternyata Ini yang Dicari...

Kang Emil Belanja di Pasar Parung, Ternyata Ini yang Dicari…

BOGOR DAILY- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berkunjung ke sejumlah tempat di wilayah Parung, Kabupaten Bogor, Sabtu (7/10/2017).

Ridwan Kamil mengaku, kunjungannya ke Bogor kali ini untuk “belanja” masalah dan melihat langsung kondisi ekonomi lokal masyarakat di sana, dalam persiapannya maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Barat.

“Saya menemui warga di daerah adalah untuk bersilaturahmi, tatap muka, sekaligus menyerap permasalahan. Sebab, menjadi pemimpin itu jangan percaya pada data empiris saja, tapi harus cross check ke lapangan,” ucap , sapaan akrabnya.

Emil mengatakan, dari pengamatannya, secara umum kondisi ekonomi warga Parung cukup baik. Hanya saja, sambung Emil, dalam membangun suatu daerah, identitas budaya harus selalu dilekatkan.

“Dicari bentuk-bentuk baru, seperti perayaan budaya yang mengekspresikan budaya setempat. Kota akan terasa kosong kalau hanya menjadi mesin ekonomi, tidak ada roh budayanya,” ujar Emil.

Menurut dia, ada dua strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan potensi ekonomi di wilayah Bogor. Pertama, dengan memaksimalkan lahan-lahan kosong menjadi area pertanian. Kedua, mengembangkan sektor pariwisata dengan menambah destinasi-destinasi baru.

“Dengan saya datang ke sini, saya jadi tahu dan paham apa yang dibutuhkan. Seperti ibu-ibu di daerah ini yang ingin diberdayakan secara ekonomi,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, mendatangi sejumlah pedagang di Pasar Parung. Tidak hanya itu, ia pun menyempatkan meninjau lokasi pembangunan Terminal Parung yang saat ini masih belum jadi.

Dia juga sempat berdialog dengan beberapa warga yang melintas, serta tukang-tukang ojek yang sedang mangkal.

Sebelumnya, Ridwan Kamil telah melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Jawa Barat, di antaranya Majalengka, Indramayu, Cirebon, dan Kuningan. Tak hanya itu, Emil juga bertemu warga di Jabar bagian selatan, seperti Sukabumi, Cianjur, Garut, dan Tasikmalaya.

Semua kunjungan tersebut adalah untuk menggali persoalan-persoalan warga di daerah untuk kemudian dicarikan solusinya.