BOGOR DAILY-Belasan pelajar SMA terjaring oprasi aparat gabungan Satpol PP, TNI, dan Polisi, rabu (4/10/17). Para pelajar ini diamankan petugas saat akan mengadakan tawuran di depan kantor Polsek Citeureup.
Para pelajar yang berasal dari sekolah swasta di Kabupaten Bogor ini tertangkap tangan membawa senjata tajam berupa celurit, gir, dan samurai. “Awalnya pukul 08:00, bentrokan melibatkan puluhan siswa bersenjata, tapi berhasil kami bubarkan.
Ternyata kembali terulang sore harinya,” ujar Kasi Trantib Kecamatan Citeureup, Yandres Reke, Rabu (04/10/2017).
Dengan dibantu warga, belasan pelajar berhasil diamankan. Para pelajar ini digiring menuju Polsek Citeureup untuk dibina. “Kami serahkan semua ke Polsek agar pelajar ini jerah. Di Mapolsek Citeureup, para pelajar ini kami ajak olahraga seperti pus up dan lainnya,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, pihaknya juga meminta agar orangtua murid datang menjemput anaknya. Ini penting agar tidak hanya siswa, para orangtua juga mendapat pengarahan dari polisi. “Kasus tawuran ini sudah sangat sering, makanya pembinaan harus dilakukan dengan melibatkan orangtua,” terangnya.
Meski tak menelan korban, aksi tawuran itu sempat membuat warga dan pengendara ketakutan. Pasalnya, para pelajar ini memegang senjata tajam dan tidak segan mengacungkan senjata kepada warga dan aparat yang hendak membubarkannya.
“Saya lihat anggota saja ditantang. Pelajar dari sana mengacungkan celurit nantang petugas. Jadi rada takut juga mau ikut bubarkan tauran,” kata Roni (29), pedagang batu cincin di depan Polsek Citeureup.
Menurutnya, tawuran itu rutin dilakukan pelajar. Terlebih, kemarin bertepatan dengan ulang tahun salah satu sekolah swasta yang siswanya suka tawuran. “Sekarang ultahnya dah pasti tawuran. Ini rutin mereka (pelajar, red) lakukan,” tukasnya.