BOGOR DAILY-Petasan atau kembang api ibarat dua sisi mata koin. Di satu sisi, orang bisa menikmati pertunjukkannya yang kerap menampilkan warna-warni di angkasa. Di lain sisi, kembang api juga bisa menimbulkan malapetaka yang tidak jarang merenggut nyawa.
Kebakaran pabrik petasan yang terjadi di Kosambi, Tangerang, Banten jadi salah satu bukti betapa bahayanya ledakan yang dihasilkan dari petasan.
Data yang dirilis kepolisian menunjukan, sampai saat ini sebanyak 47 orang dinyatakan tewas. 46 orang lainya mengalami luka bakar kritis. Mereka adalah para pekerja pabrik yang dikelola PT Panca Buana Sukses Tersebut.
Kebakaran pabrik petasan di Tangerang itu bukanlah yang kali pertama ada di Indonesia. Di beberapa negara juga pernah terjadi insiden serupa yang merenggut korban jiwa. Namun, di Tangerang terhitung paling parah, karena banyaknya jumlah korban yang tewas dalam insiden itu.
Berikut rangkuman tragedi kebakaran yang memproduksi petasan:
1. Tennese, Amerika Serikat
Pada 27 Mei 1983 terjadi bencana kembang api yang terjadi di Benton, Tennese, Amerika Serikat. Sebuah pabrik petasan tanpa izin memproduksi kembang api secara ilegal. Tercatat, 11 orang tewas dan satu orang terluka.
2. Selangor, Malaysia
Juga dikenal sebagai Hiroshima of Sungai Buloh, peristiwa yang terjadi 7 Mei 1991 itu menjadi bencana pabrik kembang api terbesar di Malaysia. Pabrik kembang api Bright Sparklers yang berlokasi di Sungai Buloh, Selangor, itu terbakar karena uji coba kembang api baru.
26 orang tewas dan 100 orang terluka akibat peristiwa itu. Tercatat 200 rumah lebih yang berada di sekitar pabrik juga porak poranda terdampak efek ledakan.
3. Enschede, Belanda
Orang Belanda menyebutnya sebagai Vuurwerkramp yang berarti bencana kembang api. Kebakaran di depo kembang api SE itu terjadi pada 13 Mei 2000.
Ledakan yang ditimbulkan bertubi-tubi. Berdasar keterangan resmi pemerintah negeri Kincir Angin tersebut, ledakan terbesar bisa dirasakan hingga radius 19 mil atau 30 km.
Explosivitas ledakan yang terakhir berdaya ledak antara 4000-5000 kg TNT. 23 orang termasuk empat orang petugas pemadam kebakaran tewas. Sedangkan 1000 orang lainnya cedera. Untuk menjinakkan api, petugas pemadam kebakaran dari perbatasan Jerman sampai diterjunkan.
4. Seest, Denmark
Pabrik kembang api N.P Johnsens yang berlokasi di Seest, pinggiran kota Kolding, Denmark, terbakar 3 November 2004. Seorang petugas pemadam kebakaran tewas, 7 tim penyelamat juga terluka. Selain itu, 69 orang dilarikan ke rumah sakit karena mengirup asap. 2000 orang warga setempat terpaksa di evakuasi dari lokasi itu untul menghindari jatuhnya korban yang lebih banyak.
5. Istanbul, Turki
22 nyawa melayang, 100 orang lainnya terluka saat pabrik kembang api ilegal meledak secara tidak sengaja di Istanbul, Turki. Lokasinya berada di komplek industri, Davutpasa. Pihak berwajib sebenarnya sudah menutup tempat produksi kembang api. Namun setelah itu mereka tetap beroperasi diam-diam.
6. Sivakasi, India
Tragedi kebakaran pabrik kembang api ilegal juga pernah terjadi di India. Tepatnya di kota Sivakasi, Tamil Nadu, India bagian tengah. Pabrik petasan Om Sakhti yang mempekerjakan 300 orang. 40 pekerja tewas terpanggang hidup-hidup pada peristiwa itu.
7. Tultepec, Meksiko
Insiden yang terjadi di Tultepec, Meksiko ini memang bukan terjadi langsung di pabrik petasan. Melainkan di sebuah pasar bernama San Pablito. Kota Tultepec sendiri dikenal sebagai lokasi utama pabrik petasan d meksiko. Jaraknya sekitar 40 km, sebelah utara ibu kota Mexico City.
Insiden kebakaran itu sendiri menewaskan 42 orang dengan beberapa korbannya masih anak-anak. Kebakaran itu terjadi pada 20 Desember 2016.
8. Guangxi, Tiongkok
Industri kembang api di Tiongkok berkembang pesat. Namun banyak indsutri yang kurang memperhatikan keselamatan. Tahun 2012 ada dua pabrik yang meledak dan menyebabkan 14 orang tewas.
Setahun berselang, 1 November 2013, pabrik kembang api yang berlokasi di Guangxi terbakar. Menurut laporan kantor berita resmi Tiongkok, Xinhua, 11 orang dinyatakan tewas.
9. Tangerang, Indonesia
Kebakaran pabrik milik PT Panca Buana Sukses ini bisa dikatakan menjadi tragedi terbesar pabrik petasan di Indonesia. Sebanyak 47 orang tewas dalam kondisi hangus terbakar. Mereka adalah pekerja pabrik yang tidak sempat menyelamatkan diri. Ledakan yang ditimbulkan begitu dahsyat. Hingga berita ini ditulis, proses identifikasi jenazah masih berlangsung.