BOGOR DAILY-Kasus pecahnya kaca Pos Polisi Lantas 6A Denpom di Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (15/10) lalu, terus diperbincangkan hingga menuai polemik.
Dari hasil rekaman CCTV yang didapat Metropolitan, memperlihatkan ada tiga orang misterius yang mengendarai dua motor melempar batu ke arah pos polisi.
Dari gambar tersebut, saat waktu pada rekaman menunjukkan 15/10/2017 AM 04:38:03, terlihat dua sepeda motor tersebut datang dari arah Jalan Sudirman menuju Jalan Jalak Harupat. Namun saat mendekati pos, keduanya berbalik arah dan seketika melemparkan batu ke kaca pos polisi hingga pecah. Saat kejadian pelemparan, pada rekaman tersebut tercantum waktu yang menunjukkan tanggal 15/10/2017 AM 04:38:10 WIB.
Bukti tersebut menguatkan keterangan saksi yang saat itu berada di sekitar pos mengatakan, dirinya mendengar suara motor besar berhenti di depan pos, kemudian disusul suara pelan seperti ada benda yang dilemparkan ke kaca atau kursi. ”Selanjutnya terdengar suara kedua, lebih keras, lalu terlihat sebagian kaca samping kiri bawah sudah dalam keadaan pecah dan banyak serpihan kaca di meja pos. Waktu itu Minggu (15/10) subuh, pas mau buka warung,” ungkap saksi mata yang biasa berjualan dekat lokasi kejadian.
Saksi kedua yang merupakan istri saksi pertama mengaku tidak tahu pelaku pelemparan karena sedang tidur pada saat kejadian. ”Terbangun karena kaget dengar suara, terus banyak serpihan kaca,” tuntasnya.
Namun, pihak kepolisian justru memiliki keterangan berbeda. Kepala Polresta Bogor Kota Kombespol Ulung Sampurnajaya yang ditemui kemarin (16/10) membantah pecahnya kaca pos akibat dilempar batu oleh orang tak dikenal. “Kan saya sudah sampaikan kemarin itu, pas waktu hujan diperbaiki plafonnya lalu kena tangga kacanya. Makanya kami juga kaget saat dengar ada laporan seperti itu,” katanya kepada wartawan.
Ulung bahkan dengan tegas mengatakan, kejadian tersebut bukan indikasi pelemparan. “Artinya tidak ada pelemparan dan tidak ada penyelidikan lagi. Kan kita sudah tahu penyebabnya, masa mau kita selidiki tukangnya,” ujarnya sambil bercanda. Dirinya juga menampik keterangan yang didapatkan dari para saksi. “Kalau kata saksi, saksinya siapa? Sudah dilihat di CCTV juga, nggak ada kok, mau gimana coba. Kan dari Sabtu (14/10) siang sudah pecah,” tandasnya. (metropolitan)