BOGOR DAILY– Jembatan darurat Cisadane tambahan yang sedianya untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Ciawi-Sukabumi ternyata dibangun dari dana swadaya para pengusaha di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
Para pengusaha ini tergabung dalam kelompok yang disebut HPKC (Himpunan Pengusaha Kecamatan Caringin).
Jembatan darurat tersebut dibangun dengan dana mencapai Rp 7 miliar, karena mereka merasa dirugikan dengan sistem buka tutup yang diberlakukan akibat proyek jembatan Cisadane tersebut.
“Supaya mengurai kemacetan, karena kita juga mengalami kerugian, biasanya ngirim produk 10 truk, sekarang hanya 2 truk, karena macet kan,” ujar salah satu anggota HPKC, Saprudin Jefri, Jumat (27/10/2017).
Ia mengatakan bahwa pembangunan jembatan darurat tersebut juga didulung Bupati Bogor, Nurhayanti. Rencananya, dengan adanya jembatan darurat yang baru ini, pengendara tidak lagi melintasi kawasan Cisalopa dengan sistem buka tutup atau satu jalur.
Tambah Saprudin, pemberlakuan dua arah jembatan tersebut akan di uji coba hari ini, Jumat (27/10/2017), walau pun terkendala beton yang dipasang di tengah jalan milik pusat.
“Rencananya penggunaan jembatan darurat ini sampai januari nanti, masalahnya ada beton ini punya PUPR, jadi sistem dua arah nanti tidak maksimal, tapi kami sudah hubungi pusat soal itu,” ujarnya.