Friday, 4 October 2024
HomeKabupaten BogorAde Wardhana dan Asep Ruhiyat Maju Pilbup, Ini Janjinya

Ade Wardhana dan Asep Ruhiyat Maju Pilbup, Ini Janjinya

BOGOR DAILY-Calon Wakil Bupati Bogor Asep Ruhiyat yang berpasangan dengan Ketua DPW Partai Perindo Jawa Barat (Jabar) Ade Wardhana Adinata, berkomitmen ‘tidak menyentuh’ Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) jika terpilih.

Komitmen tersebut diungkapkan Asep dihadapan puluhan kader Partai Perindo  di Kantor DPD Perindo Kabupaten Bogor, Jalan Raya Bogor-Jakarta, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (5/11/2017). “Saya terkesan dengan beliau (Ade Wardhana) karena sepaham dan se-visi terkait komitmennya yakni jika terpilih jangan mengganggu duit APBD. Maksud kami, untuk biaya politik, jika terpilih jangan bercita-cita mengembalikan biaya politik itu hingga akhirnya berujung pada korupsi di Kabupaten Bogor,” ucapnya.

Ia menganggap semua biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan pertarungan politik di Pilkada Kabupaten Bogor bagian dari ungkapan rasa syukur atas pemberian rezeki yang kemudian dikeluarkan untuk kepentingan rakyat. “Jadi anggap saja biaya yang kita keluarkan adalah pemberian dari Allah untuk beribadah kepada masyarakat Kabupaten Bogor,” katanya.

Ia sempat heran dan bertanya alasan Ade Wardhana memilihnya sebagai pendamping di Pilkada Kabupaten Bogor periode 2018-2022. “Saya sempat bertanya kepada Ade Wardhana, kenapa memilih saya sebagai pendampingnya yang tak punya duit. Tapi Insya Allah, jika memang niatnya baik, saya yakin biaya itu ada. Tapi tidak juga mengharapkan investor atau donatur, nanti ‘tangan’ kita terikat. Kalau memang ada yang mau membantu silakan tidak juga tak apa-apa,” tandasnya.

Ia mengaku sangat gregetan dengan kondisi Kabupaten Bogor dalam kurun 3-4 tahun terakhir ini, karena pembangunan dan pertumbuhannya melambat. Padahal Bogor banyak potensi. “Dengan jumlah penduduk hampir 5 juta jiwa yang kabupaten terbesar di dunia, bukan cuma di Indonesia. Kenapa Bogor lambat tidak maju, dengan jumlah APBD dan penduduk besar ini pembangunan terlambat,” tandasnya.

Menurutnya, semua publik sudah mengetahui, pada awal tahun anggaran Kabupaten Bogor mengalami defisit sekian triliun rupiah. “Kemudian diakhir tahun ada SILPA Rp1 triliun lebih. Berarti ada masalah dengan kepemimpinan (Bupati) dan pengelola birokrasi di Kabupaten Bogor selama ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Ade Wardhana optimistis bisa menang dengan berpasangan Asep Ruhiyat. “Alhamdulillah persiapan kami sudah 99%. Kita sudah siap untuk maju di Pilkada 2018 Kabupaten Bogor,” katanya.

Ade yang akan maju melalui jalur perseorangan ini mengaku sudah mengumpulkan sebanyak 253.000 KTP sebagai salah satu syarat untuk melakukan pendaftaran bakal calon Bupati Bogor Pilkada 2018.

“Yang akan kita serahkan ke KPU 253.000. Tapi masih terus berjalan karena target kami 300.000 KTP sampai proses verifikasi selesai karena kami harus mempunyai cadangan sekitar 30%,” tandasnya.