BOGOR DAILY-Pagi ini Kahiyang Ayu menjalani prosesi siraman atau dimandikan oleh kedua orang tuanya dan para sesepuh keluarga. Jokowi, sang ayahanda, memberikan doa khusus untuk meminta kepada Tuhan agar semakin memancarkan aura kecantikan Kahiyang hingga panggih dan resepsi pernikahan besok.
Siraman adalah simbolisasi membersihkan diri lahir batin kedua calon mempelai sebelum puncak acara panggih (dipertemukan) dengan mempelai laki-laki pada Rabu besok. Bagi Kahiyang, siraman dilakukan di kediaman orangtuanya di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (7//11/2017) pagi.
Setelah Jokowi memasang bleketepe dan tuwuhan, Kahiyang akan menghadap kedua orangtuanya untuk meminta doa restu. Selanjutnya kedua orangtuanya akan memulai acara siraman dengan air khusus yang diambil dari tujuh mata air terpilih. Panitia mengatakan tujuh air mata air itu hanya diambil dari tujuh sumur warga di sekitar kediaman Jokowi.
Dari rantaman atau urut-urutan acara, setelah siraman selesai, Jokowi akan mengambil kendhi (teko tembikar) lalu menuangkan isinya untuk wudhu bagi Kahiyang. Selanjutnya Jokowi akan memecah kendhi itu.
Disebutkan di rantaman, ada mantra atau doa khusus yang akan dibaca Jokowi sebelum membantingkan kendhi ke tanah.
“Bismillahirohmanirohim. Niyat ingsun, ora mecah-mecah kendhi hananging mecah pamore anakku wadon Rara Kahiyang Ayu.”
(Bismillahirohmanirohim. Niatku, tak bermaksud memecah kendhi namun memecah/memancarkan pamor (kecantikan) anak perempuanku Rara Kahiyang Ayu.)
Akhir dari siraman bagi Kahiyang adalah acara bopongan, yaitu Jokowi akan membopong putri tunggal kesayangannya menuju kamar hias. Kahiyang selanjutnya akan didandani dengan busana khusus dan akan berdiam di rumah untuk menjalani malam pasihan atau midodareni hingga puncak acara panggih pada Rabu siang.