Friday, 11 October 2024
HomeNasionalBeton Proyek MRT Timpa Pengendara Motor, Begini Respon Bosnya

Beton Proyek MRT Timpa Pengendara Motor, Begini Respon Bosnya

BOGOR DAILY-Jatuhnya parapet atau pagar pembatas jalur mass rapid transit (MRT) di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, disebut PT MRT, terjadi saat 2 kontraktor melakukan pengerjaan. Bos proyek itu pun berencana melakukan investigasi untuk memastikan pihak yang bertanggung jawab.

“Itu dari dua kontraktor (tim atas-bawah yang melakukan pengerjaan proyek). Satunya untuk pemasangan dan subkontraktor untuk melakukan lifting,” ucap Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim di lokasi pengerjaan stasiun MRT Blok A, Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Sabtu (4/11/2017).

“Subkontraktornya yang melakukan pemasangan parapet-nya itu namanya Akmajaya dan kontraktor yang melakukan lifting itu BAP,” ungkapnya.

PT MRT menyimpulkan ada kelalaian dari kedua kontraktor tersebut. Tetapi investigasi lanjutan masih harus dilakukan untuk memastikan kesalahan ada di pihak siapa.

“Kurang-lebih seperti itu (kesalahan kontraktor). Tapi to be fair (supaya adil), ini harus dilakukan investigasi secara detail, to find out ini di titik mana. Nah baru kita bisa pastikan kesalahannya tuh di siapa,” kata Silvia.

Investigasi ini, disebut Silvia, merupakan SOP (standard operating procedure) PT MRT setiap kali ada peristiwa atau kecelakaan, baik besar maupun kecil. Hasilnya juga akan dibeberkan kepada pihak berwajib.

“Jadi kami selesaikan itu. Nanti hasil dari investigasi akan kami berikan kepada termasuk pihak kepolisian, karena adanya damages terhadap properti motor, dan ada korban yang terluka, makanya polisi melakukan investigasi. Makanya kita akan share pada mereka (polisi) juga,” tuturnya.