BOGOR DAILY-Setelah Dedi Mulyadi ‘dibuang’ Golkar untuk menjadi calon Gubernur Jawa Barat (Jabar), giliran Gerindra coba merapat. Diam-diam Gerindra juga membidik Dedi Mulyadi untuk mendampingi Deddy Mizwar pada pilgub Jabar.
Menurut Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria, partainya kian intensif melakukan penjajakan dan komunikasi politik dengan sejumlah partai seperti PAN, Demokrat dan PKS.
Bahkan, komunikasi politik dengan Golkar juga dilakukan setelah Dedi Mulyadi tidak jadi diusung partai itu karena Golkar lebih memilih Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk dipasangkan dengan Daniel Mutaqin.
Hanya saja Riza mengaku hingga kini belum ada yang mengerucut ke satu nama dan pasangan cagub-cawagub karena masih ada waktu untuk melakukan komunikasi politik.
Mudah-mudahan November mendatang Gerindra sudah punya pasangan calon pemimpin Jabar,” ujarnya, Selasa (31/10).
Riza juga membantah bahwa Gerindra tidak akan berkoalisi lagi dengan PKS sebagaimana pada pilgub DKI Jakarta.
Menurutnya, malah komunikasi di antara kedua partai kian intensif dan tetap membuka peluang mengusung Dedy Mizwar dan Ahmad Saikhu yang berasal dari PKS.
Bersamaan dengan itu, Deddy Mizwar juga dikabarkan mulai ‘PDKT’ ke Demokrat. Menurut Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan, semua nama yang muncul akan dipertimbangkan Demokrat, termasuk Deddy Mizwar (Demiz). Bahkan, Demokrat lebih intensif berkomunikasi terkait pilgub Jabar dengan Wakil Gubernur Jabar tersebut. ”Jabar pun mendapat ruang publik yang cukup intensif didiskusikan. Termasuk Deddy Mizwar, kami berkomunikasi dengan intensif,” kata Hinca
Namun, Hinca menegaskan bahwa nama Demiz bukan sesuatu yang baru bagi Demokrat. Karena itu dia meminta tidak ada yang perlu dibesar-besarkan jika Demokrat berkomunikasi dengan Demiz. ”Untuk diketahui, Pak Deddy Mizwar itu bukan orang baru bagi Demokrat. Dia termasuk bagian lahirnya partai ini,” terangnya.