BOGOR DAILY – Nama Widuri Agesty mendadak ramai jadi buah bibir. Ini menyusul beredarnya foto sekaligus namanya yang masuk katalog model Alexis.
Tak terima dengan kabar yang telah beredar luas di media sosial, model yang pernah mengikuti ajang Miss Celebrity 2011 ini langsung mencak-mencak di Instagram.
Model berusia 22 tahun ini mengaku geram lantaran foto dirinya masuk katalog model Alexis. Ia pun menampik kebenaran hal tersebut. Bahkan, ia melaporkan oknum yang membuat katalog model Hotel Alexis ke pihak kepolisian.
“Woyy lihat aja orang yang iseng bikin ini bakalan saya cari sampe dapet!! siap siap aja ya,” tulis Widuri Agesty di Instagram.
Mantan kekasih Jupiter Fortissimo ini juga berpesan kepada pengikutnya untuk tak mempercayai katalog tersebut. Dalam hal itu juga ia mem-posting kartu namanya dengan memperlihatkan lokasi pekerjaannya.
“Anw guys buat kalian yang dapet katalog sampah yang ada saya nya itu please be smart. Bukannya sombong tapi kerjaan seperti itu impossile banget bisa hidupin saya seperti sekarang ini,” kata Widuri Agesty.
“Nih baru kerjaan saya!! @royalbrewhousejakarta. Buat orang yang bikin itu katalog sampah siap siap aja saya udah tau lokasi kediamannya!! siapin koper gih tar lagi tercyduk loh,” tambahnya.
Sekadar diketahui, beredarnya katalog itu ramai setelah pihak Alexis memberi keleluasaan bagi pewarta untuk menjelajahi seluruh lantai yang ada di bangunan yang diduga jadi tempat prostitusi.
Setelah banyak yang tahu tentang suasana Hotel Alexis, beredar pula katalog berisi wajah wanita yang diduga sebagai wanita pengibur. Hal ini bocor dari media sosial yang disebarkan melalui grup ke grup.
Dalam katalog yang berformat pdf dan berisi 26 halaman ini, menyebutkan nama, tinggi-berat badan dan ukuran payudara dari si wanita. Bahkan yang mengejutkan tertera wanita yang berprofesi sebagai pramugari dan model cantik Widuri.
Diduga banyak wanita dari berbagai profesi, namun lebih banyak dari kalangan dunia modeling.
Namun, soal katalog model Hotel Alexis itu sendiri belum mendapat konfirmasi dari pihak hotel maupun kepolisian. Kebenarannya pun memang masih belum bisa dipertanggungjawabkan.