BOGOR DAILY- Pengerjaan proyek Tol Lingkar Luar Bogor seksi II B berimbas pada kondisi lalu lintas di Jalan Raya Sholeh Iskandar (Sholis). Rencananya, mulai hari ini rekayasa lalu lintas akan diberlakukan dengan menerapkan sistem contra flow.
Sistem ini diterapkan menyusul akan dilakukannya pemasangan erection box grider proyek Tol BORR di depan ILP atau rumah makan Kaki Lima, tak jauh dari Ramayana Square.
Project Manager PT Wijaya Karya (Wika) Ali Afandi mengatakan, persiapan contra flow sudah dilakukan dengan melakukan pelebaran jalan di jalur Tol BORR arah Yasmin. Jalur ini dilebarkan menjadi dua jalur dan masing-masing jalur memiliki dua lajur. Dengan pelebaran ini diharapkan tidak berdampak pada kemacetan.
Ali menambahkan, selama pemasangan erection box grider proyek Jalan Tol BOR, jalur yang difungsikan hanya dari arah Tol BORR menuju Yasmin. “Kendaraan dari arah Yasmin menuju Tol BORR akan dialihkan dengan masuk ke lajur berlawanan. Dengan sudah disiapkannya pelebaran diharapkan tidak terlalu berdampak pada kemacetan,” imbuh Ali.
Sementara itu, Manajer Konstruksi Proyek Tol BORR seksi II B dari PT Wika Aries mengatakan, uji coba contra flow akan dilakukan satu hari. Jika sesuai rencana, maka sistem contra flow ini akan diberlakukan selama pemasangan shoring ini alias hingga Januari mendatang.
“Kami lakukan simulasi karena kami akan melakukan pemasangan shoring untuk mempercepat pembangunan. Semua tergantung besok (hari ini, red). Kalau sukses ya bakal diteruskan sampai pemasangan shoring selesai. Jika evaluasinya tidak sesuai harapan, nanti bakal ada solusi lainnya,” ungkapnya kepada Metropolitan, kemarin.
Aries menambahkan, kebijakan ini mesti dilakukan untuk percepatan pekerjaan yang ditargetkan untuk pemasangan shoring ini hingga Januari tahun depan.
“Dari owner kan ingin dipercepat, apalagi Februari kan harus rampung seluruhnya. Makanya kini kami tidak hanya menggunakan Launching Gentry (LG), tetapi ditambah alatnya. Program percepatannya kalau menggunakan LG semua, sesuai konsep awal, bakal molor. Makanya kami ubah metodenya dengan alat yang diperbanyak. Kalau pakai LG lagi lebih butuh waktu pemasangan,” katanya.
Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Bramantyo menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pengembang. “Kami minta kepastiaan besok (hari ini, red), sekaligus simulasi. Begitu simulasi oke, lalu dari kami oke, dari Dishub oke, baru akan dlaksanakan. Karena fungsi simulasi seperti itu tidak hanya baca di atas kertas,” tuntasnya.