BOGOR DAILY-Pencurian dengan modus jegal kartu ATM marak terjadi di area Gunungputri. Polsek Gunungputri berhasil menahan salah satu pelaku yang ditangkap satpam, saat beroperasi di sebuah area pertokoan di perumahan Kota Wisata, tepatnya di Alfa Midi ruko Buston Square blok RK 1/31-33 Perumahan Kota Wisata, Rabu (15/11/2017).
“Kami terima (pelaku,red) dari satpam. Pelaku yang sedang melakukan aksinya ditangkap security Senin malam (13/11),” ucap Kapolsek Gunungputri, AKP Niih Hadiwijaya. Ia menerangkan, diketahui pelaku keseluruhan berjumlah lima orang.
Saat digrebek keamanan, dua pelaku yang berhasil diamankan bernama ED (24) dan RS (22). Sedangkan ketiga pelaku lainnya melarikan diri, bernama RZ (36), RN (35) dan DD (35). Kesemua pelaku diketahui warga berdomisili di Lampung.
Menurut Niih, kejadian berawal ketika pada pukul 20:30, korban bernama Deitje Wilhelmina Umboh (44) warga Cimanggis Kota Depok hendak mengambil uang di TKP. Tiba-tiba, kelima pelaku membawa kendaraan mobil jenis Avanza hitam bernopol F 1842 KR datang menawarkan jasa untuk membantu.
Korban yang tak menaruh kecurigaan menceritakan kesulitannya mengambil kartu ATM yang macet saat korban akan menarik uang di AT. Kemudan pelaku RZ dan RS pura-pura membantu korban dengan meminta nomor pin denga nada memaksa. “Saat itu korban mulai menyadari kartu ATM diambil pelaku dan berteriak meminta tolong,” tukas Niih.
Teriakan korban didengar oleh security setempat. Tak menunggu lama, enam orang personel scurity langsung mendatangi lokasi hingga mengejar pelaku. “Pelaku mau melarikan diri menggunakan mobil kearah pintu keluar perumahan.
Namun seluruh petugas security perum Kota Wisata menutup akses pintu keluar perumahan hingga pelaku meninggalkan mobilnya untuk melarikan diri, yang dua orang pelaku tertangkap, ketiga pelaku lainnya lolos,” ujarnya.
Karenanya, warga harus waspada lantaran para pelaku yang lolos dimungkinkan bisa melakukan aksinya lagi. Dengan menandai area yang sepi dan kelengahan korban. Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan satu unit mobil, dan belasan kartu ATM yang diduga hasil operasinya.
“Kami imbau warga agar tetap waspada. Kini kasus kedua pelaku sudah dilimpahkan ke Polres Bogor, untuk pengembangan dan mendalaminya kasusnya,” pungkasnya.