BOGOR DAILY- Pembangunan gedung Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor di area Stadion Pakansari, Kecamatan Cibinong, dikabarkan mangkrak. Hingga kemarin, pengerjaan gedung dengan anggaran Rp19 miliar itu masih 65 persen. Hal serupa terjadi pada pembangunan gedung laga tangkas dan laga satria. Bupati Bogor Nurhayanti pun langsung mendatangi lokasi, kemarin.
Dari papan pengumuman yang dipasang di area lokasi, sejak Juli 2017 pembangunan gedung kantor Dispora Kabupaten Bogor dikerjakan PT Karya Sepakat Kita-CV Timbul Jaya dengan konsultan perencana PT Wastu Graha Kencana dan konsultan pengawasnya PT Azevedopratama Consultans. Dengan dibiayai APBD Kabupaten Bogor sebesar Rp19.021.900.000, proyek pembangunan kantor tersebut sebenarnya hanya memakan waktu 165 hari kerja. Namun hingga saat ini pembangunan di lokasi baru 65 persen.
Molornya pembangunan itu terlihat saat Nurhayanti sidak ke lokasi proyek, kemarin. Tak hanya gedung dispora, pembangunan gedung laga tangkas dan laga satria juga molor. Nurhayanti tampak menarik nafas panjang saat mengetahui progres pembangunan yang baru 50 persen.
Menurut dia, sidak tersebut untuk memastikan bahwa pembangunan gedung laga tangkas dan gedung laga satria bisa selesai tepat waktu. Apalagi, gedung pertandingan tersebut merupakan salah satu kesiapan Kabupaten Bogor untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat 2018.
“Saya ingin pembangunan kedua gedung tersebut beres tepat waktu, termasuk pembangunan kantor Dispora Kabupaten Bogor. Sehingga dengan kantor yang representatif pelayanan bisa meningkat,” ujarnya.
Sidak pun dilanjutkan ke pembangunan Masjid Baitul Faidzin dan rehab pembangunan kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor. Ia sangat mengapresiasi karena progres pembangunan gedung sudah mencapai 78 persen. Kepada pihak ketiga, ia meminta segera menyelesaikannya karena masih ada kekurangan yang harus dibenahi. “Dengan waktu kontrak sebentar lagi, masih ada target pekerjaan yang sampai saat ini masih kurang. Saya minta menambah pekerja dan bahan bangunan sehingga bisa selesai tepat waktu,” tegasnya.
Sementara itu, Kuasa Pengguna Anggaran yang juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Yusuf Sadeli mengatakan, dari progres pembangunan tiga gedung ini serapan anggaran dinasnya baru mencapai 40 persen. “Dengan progres pembangunan tiga gedung di atas 50, 60 dan 73 persen, serapan anggaran dispora meningkat dari awalnya 9 persen menjadi 40 persen. Kami mengharapkan dengan selesainya tiga proyek besar di atas serapan anggaran bisa di atas 90 atau bahkan 100 persen,” katanya.
Terpisah, Manajer Proyek PT Karya Sepakat Kita Tati Hartati menuturkan, lambannya pembangunan kantor Dispora yang menelan anggaran Rp73 miliar ini karena pengerjaan pemadatan tanah sempat molor dari jadwal.
“Dari lama waktu pengerjaan pembangunan kantor Dispora yang memakan waktu lima bulan, hampir tiga bulan lamanya kami pakai untuk memadatkan tanah yang awal kondisi tanahnya curam sekali. Ke depan kami akan kejar waktu pengerjaan interior dan mechanical electric,” katanya.
Seperti diketahui, tiga proyek milik dispora itu bernilai hingga Rp90 miliar. Di antaranya laga tangkas sebagai tempat pertandingan voli, basket hingga futsal. Laga satria untuk pertandingan bela diri serta kantor untuk kegiatan perkantoran dispora. Rincian anggarannya laga tangkas Rp40 miliar, satria Rp30 miliar dan kantor Rp20 miliar.