Friday, 29 March 2024
HomeNasionalSeluruh Jalur MRT Tersambung 100 Persen

Seluruh Jalur MRT Tersambung 100 Persen

BOGOR DAILY-Proyek pembangunan Mass Rapid Trans­it (MRT) sudah ham­pir rampung. Semua jalur fase 1 sudah ter­sambung satu sama lain, baik untuk jalur layang maupun bawah tanah.

Penyambungan terbaru yaitu di seberang RS Siloam, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (31/10) dengan total panjang 9.810 meter. ­

Pemasangan itu sekaligus menandai tersambungnya seluruh jalur layang dan bawah tanah MRT Jakarta, yakni koridor Lebak Bulus hingga koridor Bundaran HI.

Secara teknis, pembuatan struktur jalur layang sepanjang 9.810 meter itu dilakukan dengan membangun viaduct (jembatan yang tersusun dari spans, red) yang terhu­bung dengan tiang kolom.

Viaduct ini sendiri terdiri dari lima bagian, yaitu struk­tur fondasi, pile cap, pier column, pierhead dan box girder.

Selain itu, pada fase satu ini jalur Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia sepanjang 16 kilometer diperkirakan akan melayani sekitar 173.400 penum­pang setiap harinya melalui 16 set kereta (14 set kereta operasi dan 2 kereta cadangan, red).

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, perkiraan jum­lah penumpang setiap hari tersebut masih akan diper­tegas lagi dengan Ridership Survey yang saat ini sedang dilakukan PT MRT Jakarta.

Total tempuh rute fase 1, jelas William, adalah 30 menit dengan jarak antarkereta lima menit sekali. Kereta akan dioperasikan secara otomatis melalui sistem persinyalan Communication-Based Train Control (CBTC) yang merupakan teknologi baru di Indonesia.

”Pemasangan railway track juga sedang dilakukan dan sejauh ini telah terpasang sepanjang 2.530 meter dari keseluruhan total panjang rel, yaitu kurang lebih 36 km,” ujar William.

Untuk diketahui, hingga 25 Oktober 2017, perkembangan konstruksi MRT Jakarta telah mencapai 83,07 persen dengan rincian struktur layang 74,64 persen dan struktur bawah tanah 91,57 persen.

Terdapat 13 stasiun yang sedang dibangun saat ini, yakni tujuh stasiun layang (Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M dan Sisingaman­garaja) serta enam stasiun bawah tanah (Senayan, Is­tora, Bendungan Hilir, Setia­budi, Dukuh Atas dan Bun­daran Hotel Indonesia).

Fase dua dari pembangunan jalur Bundaran Hotel Indo­nesia-Kampung Bandan di­targetkan mulai dibangun pada Oktober 2018.

Selain itu, pemerintah beren­cana membangun MRT Jakar­ta untuk dua koridor pada 2020, yakni Selatan-Utara dan Timur-Barat. Koridor Timur-Barat membentang sepanjang 87 km, dimulai dari Cikarang, Bekasi hingga Balaraja, Banten.