BOGOR DAILY-Polisi telah melakukan tes urine terhadap dr Ryan Helmi (41), suami yang menembak mati istrinya, dr Letty Sultri (46). Hasil tes urine Helmi positif mengandung benzodiazephine.
“Hasil tes urinenya positif benzo. Untuk jenis obatnya masih kami dalami,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta.
Benzodiazepine adalah obat yang dikategorikan sebagai obat psikoaktif. Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi gejala gangguan psikologi seperti gangguan kecemasan (anxiety disorder) dan insomnia.
Sementara Helmi sendiri mengakui bahwa dia meminum obat penenang. Ia mengklaim konsumsi obat penenang sesuai resep dokter.
“Iya saya memang pakai obat penenang, alganax,” kata Helmi kepada petugas semalam. Helmi menembak mati istrinya dengan tembakan sebanyak 6 kali di Klinik Azzahra Medical, Jl Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (9/11) kemarin. Helmi mengaku menembak istri karena digugat cerai.
Akan tetapi, Helmi juga mengaku bahwa dia melakukan penembakan itu karena mendapat bisikan. Polisi masih mendalami keterangannya.