BOGOR DAILY- Kasus pemecatan Dodi Setiawan selaku Ketua Umum dan Hendra setiawan sebagai Sekretaris Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Bogor masa bakti 2014-2018 berbuntut panjang. Pria yang menjabat sebagai anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi Demokrat tersebut menjelaskan, dirinya mengaku sudah melakukan semua mekanisme dan prosedur yang ada.
Bahkan dirinya juga sudah melaksanakan beberapa program kerja yan telah dicanangkan pihkanya maupun pihak Jawa Barat. Semua isu yang beredar merupakan sebuah manuver yang dilakukan beberapa pihak yang tidak suka terhadapnya jelang Musyawarah Provinsi (Musprov) PBSI Jawa Barat. “Saya tidak memiliki kesalahan, mungkin karena saya sebagai ketua tim pemenangan salah satu kandidat yang telah didukung 23 kota dan kabupaten, mungkin itu penyebabnya,” jelasnya
Dia menilai adanya manuver yang dilakukan Ketum Jabar yang kembali ingin mencalonkan diri, sehingga mereka mencegah kandidat lain untuk maju mencalonkan diri, sebagai Ketua Umum PBSI Jabar yang baru. Akibatnya penjegalan tersebut dilakukan untuk memuluskan jalan segelintir orang. “ini semua dilakukan untuk menghilangkan hak suara saya sebagai ketua PBSI Kota Bogor, di musprov, makannya saya dikarateker, karna saya merupakan ketua tim pemenangan salah satu calon kandidiat,” tegasnya.
Di tempat yang sama, tuduhan penggelapan dana yang menimpa Dody Setiawan membuat Bendahara PBSI Kota Bogor Metia ikut angkat biacara. Dirinya memarpakan terkait anggaran yang keluar masuk kedalam tubuh PBSI semuanya berada dalam satu pintu. Dirinya mengaku siap mempertanggung jawabkan semuanya terkait masalah dana yang selama ini keluar masuk di dalam tubuh PBSI Kota Bogor. “Saya disini berbicara sesuai fakta dan data tanpa ada penambahan dan pengurangan,” paparnya