BOGOR DAILY- Aksi demonstrasi yang digelar warga Parungpanjang, Bogor, pada 25 Desember lalu turut menyita perhatian Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Dalam aksi ini, masyarakat melakukan penutupan akses bagi truk tronton untuk melintas.
“Sebagai anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kab Bogor, saya melihat rusaknya jalanan di Parungpanjang adalah problem penting yang harus direspon oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ujarnya seperti dikutip dari akun Twitter @Fadlizon, Jumat (29/12).
Fadli Zon mengaku kerap melihat langsung kondisi langsung jalanan di kecamatan Parungpanjang. Menurutnya, kondisi jalan di sana sangat memprihatinkan, yaitu hancur dan berlubang parah.
“Apalagi ketika musim hujan, menjadi kubangan air yg membuat aktivitas warga semakin sulit. Padahal jalan tersebut merupakan penyangga ekonomi masyarakat Bogor Barat,” sambungnya.
Kerusakan yang semakin parah, tidak hanya mengganggu aktivitas ekonomi warga, namun juga sering menyebabkan terjadinya kecelakaan, bahkan memicu aksi begal atau perampokan. Ini sangat meresahkan warga di sepanjang jalan tersebut.
Penyebab utama rusaknya jalan karena banyak truk tronton yang melanggar kebijakan tonase yang ditetapkan. Jalan tersebut adalah jalan provinsi dengan maksimal beban 20 ton.
“Tapi truk yang melintas bisa memiliki beban hingga 40 ton. Ini melebihi Jumlah beban yang diizinkan (JBI). Akibatnya, jalan lebih cepat rusak dibandingkan usia efektifnya,” jelas wakil ketua umum Gerindra itu.
Dijelaskan Fadli bahwa berdasarkan UU 38/2004 tentang Jalan, jalan di Parungpanjang masuk ke dalam status jalan provinsi. “Sebab menghubungkan antar Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Tangerang,” jelasnya.
“Sehingga, perbaikan kerusakan jalan tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dan ini harus diperbaiki segera dengan kualitas yang baik,” tutup Fadli.