BOGOR DAILY- Nindy (21) korban mutilasi itu hadir di mimpi sang kakak, Srimurwati, sambil berlumuran darah. Bayang-bayang itu masih lekat di ingatan kakak almarhumah yang memiliki nama asli Siti Saedah alias Desi Wulansari. Di tengah suasana duka yang mendalam, ayah Nindy, Saryadi, menceritakan mimpi anak pertamanya sebelum peristiwa nahas itu terjadi.
TAK ada yang mengira jika Muhammad Kholil (24), suaminya, tega membunuh sekaligus memotong dan membakar tubuh istrinya. Keluarga korban rupanya sudah memiliki firasat buruk sebelum Nindy dimutilasi suaminya.
Firasat buruk tersebut datang dari kakak pertama korban, Srimurwati, yang saat ini bekerja di Hongkong. Dalam mimpinya, dia didatangi adiknya dalam keadaan berlumuran darah sambil meminta tolong. Mimpi tersebut lalu disampaikan ke keluarganya. Ternyata mimpi tersebut benar adanya.
”Dalam mimpi kakaknya, Nindy datang berlumuran darah dan terus meminta tolong,” kata Saryadi saat berada di rumah duka di Dukuh Sridonomulyo, Desa Srikaton, Kecamatan Kayen, Pati, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2017).
Sementara Saryadi sudah mengaku ikhlas atas kepergian anaknya. Dirinya kini menyerahkan semua proses ke jalur hukum dalam mencari keadilan. ”Saya ikhlaskan kepergian anak saya. Bagaimanapun takdirnya memang seperti itu. Saya serahkan (proses hukum, red) kepada petugas,” jelasnya.
Sementara dari olah TKP, polisi menemukan sepucuk surat yang isinya curhatan Nindy terkait sikap pelaku. ”Intinya surat itu bahwa istrinya sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan suaminya. Suaminya ini jarang pulang ke rumah,” ungkap Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus.
Disinggung soal adanya wanita idaman lain, pihaknya belum bisa menjawab. Yusri mengatakan, saat ini polisi tengah mendalami dan mengembangkan kasus tersebut hingga menemukan motif utama pelaku menghabisi dan memutilasi istrinya. ”Jadi ini masih akan kita kembangkan untuk memperdalam lagi dan mencari tahu motif utama dari pelaku,” ujarnya. Meski begitu, dari kesaksian para tetangga bahwa suami korban justru dikenal penyayang.
Ketua RT 05/02, Dusun Sukamulya, Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur, Yuyu, menyebutkan bahwa pasangan suami istri tersebut dieknal mudah bergaul. ”Sosialisasi dengan tetangga bagus, di sekitar sini banyak yang kenal,” ujar Yuyu.
Yuyu mengaku kaget ketika mengetahui bahwa ada pembunuhan di wilayahnya. Sebab, tidak ada sesuatu yang mencurigakan dari hubungan Nindy dan Kholil. ”Saya kaget, saya lihat berita di TV kasus mutilasi. Tapi tidak nyangka kalau tempatnya di sini,” ungkap Yuyu.
Menurut Yuyu, tersangka merupakan sosok yang menyayangi istrinya. ”Suaminya sayang istri, bahkan kalau dia pulang kerja masih sempat beli makanan untuk istrinya. Tapi memang dia lebih diam dari istrinya,” tambah Yuyu.