BOGOR DAILY- Raden Evan Rizky Laksana (20) alumni SMAN 9 Bogor berhasil menghebohkan warganet terkait pernyataannya baru-baru ini yang diunggah di akun sosial media miliknya. Pemuda yang diduga seorang LGBT ini menyebut aksi reuni 212 dengan sebutan yang tidak pantas di kawasan Monumen Nasional, Sabtu (2/12) kemarin.
Kemenag Lukman Hakim Saifuddin turut menanggapi pernyataan anak muda ini agar masyarakat jangan berlebihan. “Saya enggak tau itu pocong. Yaaah Jangan berlebihan, enggak bisa begitu. Jangan saling menghina antar semsama kita. Cukup ya,” katanya.
Sang ABG merekam video saat massa peserta aksi reuni 212 berada di sekitaran Monas.
Kemudian, video itu diduga diunggahnya melalui aplikasi pesan singkat whatsapp.
Sayangnya, dalam video berdurasi 17 detik itu, ia meyebut aksi tersebut dengan sebutan yang sangat tidak pantas untuk diucapkan.
Berdasarkan penelusuran, video itu pertama kali diunggah melalui akun Agung Adi pada Senin (4/12) pukul 09.40 WIB.
“Sgr jihad senyap utk anak SMA 9 Depok ini!!!,” tulis Agung Adi.
Dalm unggahan itu, disertakan pula identitas sang ABG yang dikabarkan salah satu siswa SMAN 9 Bogor bernama Raden Evan Rizky.
Bahkan, akun tersebut juga menyertakan nomor kontak Evan yakni 089620591769.
“Gara-gara pocong-pocong sialan ini, pocong-pocong sialan yang katanya pembela-pembela Islam t*ik, tau gak bikin semua jalan ditutup, anj*ng,” demikian suara dalam rekaman video tersebut.
Sontak saja, unggahan itu langsung mendapat respon dari warganet yang kebanyakan mengecam tindakan sang ABG.
Hingga berita ini ditulis, Selasa (5/12) pukul 03.21 WIB, unggahan tersebut mendapat respon cukup banyak dari warganet.
Tercatat, unggahan Agung Adi itu sudah mendapat tak kurang dari 2.900 komentar dan 24.824 kali dibagikan.
Sementara warganet yang meng-klik emoticon pun sudah mencapai lebih dari 2.100 kali.