Thursday, 28 March 2024
HomeBeritaRatusan Muslim Salat di Depan Gedung Putih

Ratusan Muslim Salat di Depan Gedung Putih

BOGOR DAILY-Ratusan Muslim menunaikan ibadah salat Jumat di depan Gedung Putih dalam rangka memprotes Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.  Merespons seruan dari sejumlah organisasi Muslim Amerika, ratusan orang menggelar sajadah di sebuah taman depan Gedung Putih di Washington, Jumat 8 Desember 2017.

Mengenakan syal dengan warna bendera Palestina, pendemo juga membawa spanduk bertuliskan kecaman atas pendudukan Israel di Yerusalem Timur dan Tepi Barat. Rabu 6 November, Trump mengumumkan bahwa AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Setelah itu, ia mengumumkan penundaan pemindahan kedutaan besar dari Tel Aviv ke Yerusalem hingga enam bulan ke depan.  Keputusan ini bertolak belakang dari politik luar negeri AS terkait isu Palestina dan Israel yang sudah diterapkan sejak lama.

“Trump tidak memiliki sepetak tanah pun di Yerusalem dan Palestina. Dia punya Menara Trump. Berikan saja itu kepada Israel,” ujar Nihad Awad, Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) kepada AFP. “Langkah presien hanya memperkuat ekstremisme,” tambah dia.

Pendemo lainnya, Zaid al-Harasheh, mengatakan kepada AFP bahwa keputusan Trump “bukan untuk perdamaian” dan hanya akan “menciptakan lebih banyak kekacauan.” Jumat kemarin, bentrokan antara ratusan warga Palestina dengan pasukan keamanan Israel terjadi di Tepi Barat, Yerusalem dan Jalur Gaza.

Bentrokan ini menewaskan dua orang dan melukai puluhan lainnya.  Israel menguasai Yerusalem Timur dari Yordania pada 1967 dan menganeksasinya kemudian. Langkah ini tidak diakui komunitas .

Yerusalem merupakan inti dari konflik Palestina dan Israel sejak berdekade-dekade lalu. Israel menganggap Yerusalem sebagai ibu kota tunggal mereka. Sementara Palestina menginginkan Yerusalem Timur yang kini diduduki Israel dapat menjadi ibu kota mereka di masa mendatang.