Saturday, 23 November 2024
HomeKota Bogor1.200 Jawara Silat Ikut Pamer Ketangkasan, Nih Tanggalnya

1.200 Jawara Silat Ikut Pamer Ketangkasan, Nih Tanggalnya

BOGOR DAILY-Sebanyak 1.200 peserta dari berbagai tingkat akan mengikuti Silat Champhionshop Series I di Gor Pajajaran, Kota Bogor, Sabtu (13/1) dan Ahad (14/1). Acara yang baru dilakukan pertama kalinya ini diselenggarakan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bogor bersama Komunitas Uncal Bogor.

Peserta tidak hanya berasal dari Kota Bogor, melainkan dari Kabupaten Bogor, Bekasi hingga Sukabumi dengan rentang usia SD, SMP dan SMA. Dalam acara ini, mereka akan memperebutkan piala Wali Kota Bogor untuk tingkat SMA, Piala Koni bagi peserta SMP dan Piala Dispora untuk tingkat SD.

Ketua IPSI Kota Bogor, Subono Widoyoko, menuturkan, Silat Champhionship Series I bertujuan sebagai ajang berlatih atlet pencak silat antar kota guna mengasih kemampuan dan mental juara. “Event ini juga bisa dijadikan batu loncatan peserta untuk ke perlombaan tingkat lainnya, seperti O2SN (Olimipade Olahraga Siswa Nasional) atau Porda,” tuturnya.

Di samping itu, Subono berharap, acara ini bisa menjadi wadah untuk mempopulerkan pencak silat sebagai seni bela diri khas Indonesia di kalangan generasi muda sekaligus pelarian positif bagi siswa. Sebab, saat ini, banyak kasus tawuran antar pelajar yang terjadi diakibatkan tidak adanya kegiatan bagi mereka.

Untuk jangka panjang, IPSI Kota Bogor sudah sempat bertemu dengan Dinas Pendidikan Kota Bogor, menyampaikan gagasan pelatihan pencak silat di kalangan anak-anak sekolah. “Jadi, mereka punya aktivitas positif. Seseorang yang berlatih bela diri cenderung tidak akan berkelahi di luar karena bela diri bukan untuk tawuran,” ujar Subono.

Melihat antusiasme yang tinggi dari peserta dan tujuan positifnya, IPSI berencana mengadakan Silat Champhionship Series secara rutin. Tidak hanya setahun sekali, melainkan dua kali setahun guna menjangkau lebih banyak pecinta pencak silat.

Respons positif diberikan oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya. Ia mendukung penyelenggaraan event ini dan memberikan saran agar IPSI juga bisa menarik minat tidak sekadar dari keluarga maupun pendukung peserta saja. Hal ini dilakukan agar pendidikan spiritual dan rohani yang terkandung dalam pencak silat bisa sampai ke masyarakat luas.

Terpenting, Bima menambahkan, pencak silat bisa memberikan dampak kultural bagi anak-anak untuk pantang melakukan tawuran. “Kan, anak-anak yang suka tawuran itu tidak punya kemampuan bela diri. Nanti kami akan data sekolah mana saja yang sudah ada bela dirinya,” ucapnya.