Tuesday, 7 May 2024
HomeKabupaten BogorAksi Brutal di Cileungsi Kidul, Warga Dikeroyok Massa

Aksi Brutal di Cileungsi Kidul, Warga Dikeroyok Massa

BOGOR DAILY-Warga Perumahan Pondok Damai Desa Kecamatan Cileungsi mendatangi Kepolisian Sektor (Polsek) Cileungsi, selasa (16/1/18).

Dengan penuh luka lebam di wajah, Thomas Mattruty (39) bersama sang adik Richard (25) membuat laporan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Transyogi, Senin (16/1) sekitar pukul 17.00 WIB.

Thomas (38) mengatakan, sebelum kejadian dirinya bersama adik dan kerabatnya, Antonius (40), melihat sekelompok orang sedang berkumpul di pinggir jalan. Karena penasaran dirinya mencoba menghampiri untuk mengetahui ada kejadian apa. Namun nasib buruk malah menimpanya.

Sekelompok orang tersebut langsung mengeroyoknya beserta adik dan kerabatnya. “Kami langsung dituduh dan dikeroyok oleh sekitar 20 orang tanpa kami tahu apa permasalahannya,” ujarnya kepada Radar Bogor usai membuat laporan kepolisian (LP) di Polsek Cileungsi.

Ia mengaku, benda tumpul banyak mengenai wajah dan tubuhnya, seperti helm, balok kayu dan juga batu. Bahkan dirinya berpisah dengan adik dan kerabatnya.

“Setelah beberapa lama dikeroyok, akhirnya saya bisa kabur dan meninggalkan motor serta adik dan kerabat saya, ternyata mereka juga sudah lolos dari amukkan,” tuturnya.

Ia berharap pihak Polsek Cileungsi bisa segera mengusut tuntas atas kejadian tersebut. Sebab dirinya merasa dirugikan akibat kearogansian sekelompok massa tersebut. “Kedepan saya harap tidak ada lagi korban seperti saya yang tidak tahu menahu masalah tetapi malah menjadi korban amukkan,” tukasnya.

Sementara itu, Kapolsek Cileungsi Kompol Asep Fajar mengatakan, sudah membuatkan LP. Sehingga akan ditindak lanjuti dengan pemeriksaan saksi-saksi dan mengarahkan korban untuk melakukan visum di rumah sakit.

“Olah TKP akan kita lakukan berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi, nanti kita lihat perkembangannya seperti apa, mudah-mudahan kejadian main hakim sendiri seperti ini tidak sampai terulang lagi,” pungkasnya.