Saturday, 23 November 2024
HomeNasionalBogor-Bandung Cuma 2 Jam, Menhub Kebut Proyek Ini

Bogor-Bandung Cuma 2 Jam, Menhub Kebut Proyek Ini

BOGOR DAILY- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana mengaktifkan kembali rel mati atau reaktivasi ruas Cianjur-Padalarang tahun ini. Jalur tersebut sebelumnya dibangun Belanda untuk angkutan hasil perkebunan, namun kemudian tak difungsikan saat masa Orde Baru.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, memastikan reaktivasi jalur mati tersebut sudah dianggarkan di APBN 2018. Nantinya, jalur tersebut bisa menjadi alternatif perjalanan kereta dari Jakarta atau Bogor langsung ke Bandung. Saat ini, perjalanan KA dari Jakarta ke Bandung hanya bisa melewati Cikampek hingga Padalarang.

“Bisa (Jakarta ke Bandung via Bogor), jalurnya memang (ke) Bandung. Ke Bandung bisa lewat Selatan, tapi bisa saja (naik kereta) ke Purwokerto, tapi ganti (kereta). Jadi Bogor-Sukabumi-Bandung-Cianjur-Padalarang-Bandung, terus nanti Tasik (Tasikmalaya) ya,” kata Budi.

Menurutnya, proses reaktivasi jalur tua di Selatan Jawa Barat tersebut sudah lama dilakukan dan dilanjutkan tahun depan. Targetnya, awal 2019 rel ruas Cianjur-Padalarang sudah bisa dilintasi kereta api.

“Awal 2019. Tapi kecepatan belum tinggi, karena Bogor-Sukabumi masih lama (kecepatan KA), karena nanjak, kalau nanti paling 2 jam Bogor ke Bandung,” kata Budi.

Dia berujar, tahun depan Kemenhub mengalokasikan dana sebesar sekitar Rp 600 miliar untuk reaktivasi. Dana tersebut juga akan digunakan untuk reaktivasi jalur KA di ke Selatan Banten, tepatnya di ruas Rangkasbitung-Lebak.

“Rp 600 miliar dari kita, dari BUMN saya belum tahu,” kata mantan Dirut PT Angkasa Pura II ini.

“Yang kedua (reaktivasi) kita ada di daerah Lebak dari Jakarta ke Cisauk sampai ke Lebak. Tahun depan sudah kita mulai, yang lain PT KAI sedang usulkan ada beberapa termasuk diantaranya (Bandung ke) Ciwidey, itu (usul) KAI, sama dari Tasikmalaya ke Pangandaran, itu akan diusulkan (Kementerian) BUMN,” jelas Budi.

Sebagai informasi, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), melalui Kemenhub, berencana mengaktifkan kembali (reaktivasi) sejumlah rel kereta api peninggalan Belanda di Pulau Jawa, Sumatera, dan Madura. Selama ini rel kereta peninggalan Belanda tak lagi berfungsi alias mati.

Dari total sekitar 6.500 kilometer (km) rel di era Hindia Belanda, ada sekitar 2.500 km yang berstatus mati, terbanyak di Jawa dan Madura yang panjang rel matinya 1.600 km. Bahkan beberapa rel besi saat ini cukup terbengkalai dan beberapa bagian sudah hilang.