BOGOR DAILY– Gudang pengoplosan gas di Cipondoh, Tangerang, mampu memproduksi 1.000 tabung per hari. Dari perbuatannya, pelaku bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp 600 juta per bulan.
“Dalam sehari mereka bisa memproduksi sekitar 1.000 lebih tabung,” ucap Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Jalan Kavling DPR Blok C, Cipondoh, Tangerang, Jumat (12/1/2018).
“Keuntungan per bulan sekitar Rp 600 juta. Distribusi sekitar Jabodetabek,” imbuh Setyo.
Modus oplosan itu, disebut Setyo, dengan cara menyuntikkan gas dari tabung yang lebih besar ke tabung yang lebih kecil. Tabung direndam dan ditempeli es batu.
“Mereka menggunakan perbedaan suhu tabung, kalau yang lebih dingin dia akan menyedot, akan mengalirkan kepada tabung yang lebih dingin,” ujar Setyo.
Untuk mendapatkan tabung gas kosong, pelaku disebut membeli di pasar dengan harga di atas rata-rata. Setelah dioplos, tabung gas 3 kg yang telah dioplos itu dijual dengan harga lebih murah daripada harga normal.
“Yang 12 kilo ini dijual pasaran Rp 160 ribu, tetapi dijual di bawah harga, yang rata-rata keuntungannya satu tabung ini dia dapat Rp 41 ribu sampai Rp 46 ribu,” ujar Setyo.
Dalam kasus ini, polisi telah menyita ribuan tabung gas oplosan siap edar. Seorang pemilik gudang berinisial F juga telah diamankan.
“Kita tahan 25 mobil yang semua isinya tabung gas yang sudah diisi. Total 4.200 tabung melon, 396 tabung biru, 110 tabung 50 kilo,” kata Dirtipideksus Polri Kombes Agung Setya.
Tersangka kini dijerat UU Perlindungan Konsumen dan UU Migas dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara serta denda Rp 5 miliar