BOGOR DAILY- Belakangan ini warga Desa Pamegarsari, Kecamatan Parung, diresahkan dengan adanya segelintir orang yang diduga menganut aliran sesat. Dalam aktivitasnya, mereka mendatangi rumah warga dengan memberikan majalah ’Sadarlah’ yang isinya mengajak untuk bergabung dengan aliran tersebut.
Kepala Desa (Kades) Pamegarsari Ahkmad Djamaludin membenarkan hal itu. “Warga seminggu ini resah akibat dugaan penyebaran agama oleh kelompok orang dengan mendatangi rumah warga,” ungkapnya. Dari majalah yang dibagikan dua perempuan yang diperkirakan berumur 50 tahun itu, nama aliran tersebut Saksi Yehuwa. “Mereka sangat agresif mengetuk pintu rumah warga dan menawarkan majalah,” ungkapnya.
Dia menilai kegiatan ini sangat mengkhawatirkan. Apalagi mereka mendatangi rumah umat muslim dan menawarkan secara gratis majalah tersebut. Atas kejadian ini, pihak Pemerintah Desa Pamegarsari tengah menangani kasus ini dengan serius.
“Maka dari itu, saya mengimbau kepada masyarakat jika mendapatkan hal-hal yang menyesatkan harus melapor ke saya atau ke pihak desa agar penyebarannya tidak berkembang lebih besar,” pintanya.
Ia mengaku sudah mendapat majalah tersebut dari warga yang sempat didatangi segelintir orang ke rumahnya dan majalah tersebut ia simpan untuk bukti.
“Setelah saya baca isi majalah itu ternyata aliran menamakan diri sebagai Saksi Yehuwa, itu sejenis ajaran sempalan,” ungkapnya.
Menurutnya, ini telah melanggar peraturan pemerintah, karena dalam acuan yang dijadikan aturan suatu umat tidak boleh mengajak umat yang sudah beragama.