BOGOR DAILY-Sampah kiriman banjir dari kawasan Bogor kembali tiba di Jakarta, Selasa (6/2/2018). Sekitar 1.500 ton sampah terbawa arus air sungai Ciliwung dan menumpuk di jembatan Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Banyaknya sampah yang menumpuk membuat petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bekerja ekstra. Dua unit ekscavator disiagakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk mengeruk sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Isnawa Adji mengakatan, sedikitnya 110 truk pengangkut sampah dikerahkan untuk mengangkut sampah menuju Bantar Gebang. Pemprov DKI memprediksi sampah kiriman banjir masih kembali berdatangan ke Ibu Kota, mengingat intensitas hujan di kawasan Hulu masih tinggi.
“Kita sudah 110 ret truk menuju Bantar Gebang. Perkiraan kami sekitar 1.500 ton. Kita sudah standby sejak kemarin pukul 19.00 WIB,” kata Isnawa di jembatan Kampung Melayu, Selasa (6/2/2018).
Menurut dia, hampir 95 persen sampah merupakan material kayu, seperti bambu dan pohon tumbang. Isnawa memprediksi sampah tersebut berasal dari daerah-daerah rawan abrasi di kawasan Depok dan Bogor.
“Ini sampah-sampah kawasan yang tergerus air, longsor dan sebagainya. Hampir 95 persen material kayu,” ujar dia.
Selain di Kampung Melayu, Dinas Lingkungan Hidup juga menyiagakan eskavator dan truk-truk pengangkut sampah di pintu air Manggarai dan kawasan dekat Season City Tambora, Jakarta Barat.
“Kami memprediksi masih terus bertambah, di hulu masih hujan. Untuk mengantisipasi sampah yang lolos di sini, kita juga siagakan di Manggarai dan Season City,” kata Isnawa.