JONGGOL- Kampanye perdana pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Bogor nomor urut dua Ade Yasin-Iwan Setiawan di Zona II yang mencakup Kecamatan Tanjungsari, Cariu, Sukamakmur, Klapanunggal, Jonggol, Ciluengsi, Gunungputri dan Citeureup di awali dengan silaturahim ke KH Rahmatullah, pimpinan pondok pesantren (Ponspes)Tarbiyyatul Falah Nurul Huda, Kampung Cibucil, Desa Sukamanah, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor Kamis (15/2) kemarin.
Di Ponpes yang berada dipinggir jalan utama Cileungsi-Jonggol, pasangan yang diusung empat parpol itu dielu-elukan para santri. Selain berdialog dan membagi-bagikan kalender, Ade-Iwan menyempatkan selfie bareng dengan para santri.
Sebelum ke Ponpes Tarbiyyatul Falah, rombongan Ade-Iwan disambut ratusan massa pendukungnya di depan pintu masuk Perumahan Grand Kahuripan, Desa Cikahuripan, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Massa yang dipimpin Tb Munir Sasmita, tokoh masyarakat Klapangunggal bersorak-sorai dan meneriakkan “Salam Dua Jari” sambil mengacung-acungkan jari telunjuk dan jari tengah. Sebelum Konvoi ke Cibuncil, massa dan Ade-Iwan berdoa bersama dipimpin Beben Subendi, Ketua Tim Pemenangan Ade Yasin-Iwan Setiawan, Kecamatan Klapanunggal.
Konvoi massa bergerak menuju Cibuncil dan setelah sowan ke KH Ramhamtullah, konvoi dilanjutkan ke Pasar Jonggol. Ade-Iwan turun di areal Pasar Jonggol yang dikenal sebagai pasar hewan. Saat berdialog, pedagang meminta jika Ade-Iwan terpilih agar dibangunkan pasar khusus hewan di Jonggol. “Insya Allah kami akan perjuangkan. Doakan kami terpilih,” kata Ade.
Setelah bertemu dan berdialog dengan pedagang hewan, Ade-Iwan masuk ke Pasar Jonggol. Melihat Ade-Iwan datang, sejumlah pedagang perempuan langsung mendatangi Ade dan memeluknya. Saat berdialog pedagang mengeluhkan kebersihan pasar. Mereka juga ingin agar tidak ada lagi pasar lama dan pasar baru.
“Para pedagang ingin agar yang berjualan di pasar lama bisa pindah ke sini. Mereka juga menginginkan dibangun terminal. Ini PR saya nanti kalau Allah SWT berkehendak saya dan Pak Iwan memimpin Kabupaten Bogor,” ujarnya.
Dari Pasar Jonggol, rombongan konvoi menuju ke rumah Ny Yanti Iwan Setiawan, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sukasirna, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Di kediaman Ny Yanti, Ade Yasin disambut marawis dan ibu-ibu warga Desa Sukasirna serta di jamu durian jonggol dan rambutan. Ade Yasin sempat berdialog dengan ibu-ibu. Bahkan, sempat mengelus-elus perut seorang ibu yang tengah hamil tujuh bulan. “Saya doakan lahirnya lancar dan jadi anak sholeh ya bu,” kata Ade Yasin.
Dari Desa Sukasirna, konvoi massa Ade-Yasin berlanjut menuju Pasar Dayeuh, Desa Sukanegara, Kecamatan Jonggol. Ratusan pedagang Pasar Daeyuh menyambut hangat kedatangan Ade Yasin. “Oh iye teh nu aya di baleho,” kata salah seorang pedagang.
Ade Yasin hanya sekitar 15 menit menyapa pedagang Pasar Daeyuh karena harus melanjutkan perjalanan ke Ponpes Riyaadlul Jannah, di Desa Singajaya, Jonggol. Di ponpes tersebut, Ade Yasin dan Iwan Setiawan berziarah ke makam (alm) KH Neneng Ghozali, ulama kharismatik Jonggol. Semasa hidupnya almarhum dikenal sebagai tokoh masyarakat berpengaruh di wilayah Jonggol dan sekitarnya.
“Ini amanat dari keluarga. Kalau ke Jonggol harus ziarah ke makam almarhum,” kata Ade. Di Ponpes tersebut Ade-Iwan tak lama karena harus segera ke Cipayung untuk menghadiri acara Panwaslu deklarasi damai di Hotel Puri Avia (*)