Jika dihitung dengan inflasi harga barang, belum lagi potongan administrasi bank dan lain sebagainya, maka menabung saja tidak cukup untukmu. Kamu membutuhkan yang namanya investasi. Bedanya dengan menabung, investasi ini memberikan peluang bagi tabungan yang kamu miliki untuk berkembang mencapai level tertentu. Tentu saja, ini merupakan salah satu rencana masa depan yang cukup baik untukmu. Kalau kamu mau mulai berinvestasi, berikut inilah tips-tipsnya
- Ketahui apa tujuanmu untuk ikut investasi.
Apakah kamu mau berinvestasi untuk jangka pendek saja, atau sampai jangka panjang. Misalnya, kamu ingin cepat-cepat menikah dengan pasangan dan punya rumah. Maka artinya kamu butuh investasi jangka panjang. Ingat, tujuan investasi bukan untuk menghamburkan uang, namun mewujudkan rencanamu di masa depan.
- Pelajari bagaimana kondisi keuanganmu
Sekarang ini, apakah kamu banyak memiliki uang tabungan? Jika ya, maka cepat-cepatlah mencari aneka alternatif investasi. Namun, jika kamu saja masih membayar utang sana-sini, perlu membantu keluarga, membayar uang kuliah dan aneka cicilan lainnya sampai tidak ada sisa uang sedikit pun, maka kamu perlu menghitung ulang untuk berinvestasi.
- Sisihkan sejumlah uang dengan pasti setiap bulannya untuk diinvestasikan.
Tak perlu punya banyak uang lebih kok untuk memulai sebuah investasi. Bahkan, terdapat investasi reksadana yang bisa kamu miliki cukup dengan membayar setoran awal sebesar 100,000 rupiah saja. Sangat terjangkau dan mudah sekali, bukan? Disiplinkan dirimu untuk menyisihkan uang setiap bulannya. Kamu pun bisa menetapkan sistem auto debet agar langsung ditarik dan kamu tidak lupa.
- Banyak menggali informasi seputar investasi.
Salah satu media yang bisa membantu adalah internet dan media cetak seperti koran. Pelajarilah apa kelebihan dan kekurangan sebuah investasi, dan apakah memang tujuan investasi tersebut cocok untukmu.
- Pilih investasi apa yang cocok untukmu.
Mata uang asing, reksadana, saham, properti, emas, dan alternatif investasi lainnya sekarang ini sudah begitu banyak dan menjamur. Untuk kamu yang berani mengambil resiko tinggi, tentu yang cocok adalah reksadana ataupun saham. Kalau kamu ingin yang aman-aman saja, maka emas cukup aman dan modalnya tidak besar. Kalau sudah punya modal besar, maka properti cocok untuk kamu ambil.
Sumber: Idntimes.com