BOGOR DAILY-Pedestrian di sepanjang Jalan Pengadilan, tepatnya depan sekolah Regina Pacis, nampak rusak di bagian beton penyangga selokan. Hal itu dianggap membahayakan warga yang melintas, baik anak-anak sekolah maupun warga yang menuju atau dari pasar anyar.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku akan berkoodinasi dengan pihak terkait untuk segera diperbaiki agar tidak membahayakan pejalan kaki. “Akan segera kami koordinasikan, untuk ditindak lanjut,” katanya kepada awak media, kemarin.
Sementara Kepala Seksi Pemeliharaan Wilayah I Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bogor Vicky Abdullah menjelaskan, laporan kerusakan pedestrian di jalur alternatif Sistem Satu Arah (SSA) tersebut sudah masuk, dan segera akan ditindak lanjut awal pekan depan.
“Sudah dapat infonya, kami baru akan action Senin (12/2) nanti. Sekarang kan hanya visual saja, nanti baru kami turun langsung untuk mengecek secara langsung, perbaikan seperti apa yang perlu dilakukan,” ucapnya.
Untuk biaya, sambung Vicky, masuk di anggaran pemeliharaan rutin, yang tahun ini dialokasikan sebesar Rp7 milyar. “Estimasi untuk disana belum dihitung, namun kalau melihat visual saja, tidak sampai Rp10 juta. Cuma diangkat beton penutup, lalu dilihat bagaimana salurannya, harus diperbaiki seperti apa, lalu dipasang lagi beton penutupnya. Di cek juga, apakah ada penurunan atau retakan saja,” imbuhnya.
Selain di Jalan Pengadilan, lanjutnya, pedestrian di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanahsareal pun akan dicek untuk ditindak lanjuti. Mengingat, kondisinya juga cukup membahayakan pejalan kaki. “Kebanyakan di tutup got nya ya, karena kalau penggantian itu posnya bukan di pemeliharaan. Akan kami cek juga,” pungkasnya.