Tuesday, 16 April 2024
HomeKabupaten BogorDua Mahasiswa IPB Tewas Disedot Pusaran Sungai Cikidang Bogor

Dua Mahasiswa IPB Tewas Disedot Pusaran Sungai Cikidang Bogor

BOGOR DAILY- Dua mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) ditemukan tewas di aliran sungai Cikidang tepatnya di RT 01 RW 05, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Sebelumnya, kedua korban sempat hanyut saat melakukan kegiatan bersama rekan-rekannya di salah satu organisasi di IPB.

“Kedua korban ditemukan ditemukan meninggal tadi pukul 14:30 wib di Sungai Cikidang. Sebelumnya, korban sempat dikabarkan hanyut. Kemudian Tim SAR diterjunkan ke lokasi. Kedua korban ditemukan, tapi dalam kondisi meninggal,” kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena, Minggu (25/2/2018).

Kedua korban bernama Muhamad Dandi Firdaus, mahasiswa Program Peningkatan Kompetensi Umum (PPKU) dengan program studi Teknik Sipil dan Lingkungan. Sementara korban lainnya adalah Muhamad Fadli Zikri, Mahasiswa Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Keduanya saat mengikuti kegiatan bersih-bersih sungai rekam-rekannya di Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Masjid Al Huriyah IPB.

Ita menyebut, berdasarkan keterangan teman-teman korban, peristiwa tersebut berawal ketika ada salah satu barang bawaan milik korban Fadli terjatuh ke pinggir Sungai. “Ketika korban Fadli hendak mengambil barangnya, tapi kemudian terpeleset dan tercebur ke sungai. Melihat temannya jatuh dan hanyut, kemudian korban Dandi berusaha menolong. Dua-duanya jadi ikut hanyut,” terang Ita.

Kedua korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Karya Bhakti Pertiwi Dramaga. “Korban sudah dievakuasi ke rumahsakit, untuk saksi-saksi masih kita dalami keterangannya,” katanya.

Sementara itu, staf biro umum bagian pemangkasan IPB, Anto Susanto (40), yang juga ikut serta membantu proses evakuasi mengatakan, korban sulit ditemukan karena sungainya dalam.

“Ada palung dalamnya sekitar tujuh meter di aliran dekat tebing, korban berada d isitu,” ujar Anto kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (25/2/2018).

Anto juga menyatakan di dalam aliran sungai yang cukup deras itu terdapat pusaran air pada arus bawah sungai Ciapus.

Sehingga menurutnya korban berputar-putar di dalam pusaran air itu dan tidak muncul ke permukaan sungai