Bogor Daily – Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat, Rubaeah mengatakan perlu untuk mengubah pola pikir masyarakat cara memandang kesehatan dengan menjadikannya sebagai investasi.

“Pemerintah Kota Bogor memiliki target ingin menciptakan, mengubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat,” kata Rubaeah, saat dihubungi Antara, Selasa.

Rubaeah mengatakan untuk kedua kalinya Dinas Kesehatan Kota Bogor melaksanakan Rapat kerja kesehatan daerah (Rakerkeda) melibatkan lintas intansi, dan lintas sektor. Kegiatan ini bertujuan untuk menginformasikan kepada semua pihak terkait kegiatan-kegiatan di bidang kesehatan seperti.

Tujuan dari pembangunan kesehatan yang dijalankan oleh Dinas Kesehan Kota Bogor adalah bagaimana meningkatkan derajat kesehatan warga, salah satunya dengan cara meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan dan perilakunya agar terhindar dari berbagai penyakit.

“Karena dari evaluasi yang kita lakukan tahun lalu, banyak muncul persoalan kesehatan karena dua hal lingkungannya dan perilaku masyarakatnya,” kata dia.

Lebih lanjut Rubaeah mengatakan Rakerkesda 2018 ini Dinkes mengangkat tema kesehatan sebagai investasi dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.

“Dengan menjaga kesehatan, berarti investasi di masa depan. Dengan sehat seseorang dapat produktif dan hidup yang dijalankan lebih berkualitas,” katanya.

Dinkes lanjutnya menggalakkan Gerakan masyarakat hidup sehat atau (Germas) yang merupakan program dari pemerintah pusat yang diturunkan ke daerah. Untuk mendukung Germas, Pemkot Bogor telah menerbitkan peratuwan wali kota tentang Germas.

Dalam perwali Germas tersebut masyarakat diajak untuk beraktivitas fisik rutin setiap 30 menit, rutin mengecek keseahtan, makan buah dan sayur dan tidak merokok.

“Dinkes berupaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat, dalam terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kota Bogor,” kata Rubaeah.