BOGOR DAILY-Proyek Light Rapid Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) ditargetkan bakal beroperasi pada tahun 2019. Pembangunannya dikerjakan dalam dua tahap, di mana tahap pertama sudah mencapai 32%.
Lalu akan ada berapa rangkaian yang bakal beroperasi?
Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Agus Komarudin mengatakan, LRT Jabodebek bakal mengoperasikan 31 trainset atau rangkaian kereta.
“Beroperasi semua, kemungkinan ada satu trainset untuk cadangan,” kata Agus.
Pengadaan rolling stock atau rangkaian kereta LRT Jabodebek dilakukan oleh PT KAI (Persero) bekerja sama dengan PT INKA (Persero). Satu rangkaian kereta memiliki enam gerbong, sehingga dari 31 rangkaian bakal ada 186 kereta.
Rencananya, kata Agus, pengiriman rangkaian kereta dilakukan secara bertahap. Tahap pertama bakal dikirim sebanyak empat trainset pada Maret 2019.
Sebelumnya, Direktur Operasional PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Pundjung Satya mengatakan ada empat train set yang bakal datang.
“Disetujui bulan Maret, pertama kali datang Maret tahun depan,” kata Pundjung.
LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek transportasi terbesar yang digagas oleh pemerintah. Proyek tersebut masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan investasi senilai Rp 29,9 triliun.
Progres pengerjaan proyek LRT Jabodebek sampai dengan 26 Januari 2018 telah mencapai sekitar 32%. Di mana, untuk koridor Cawang-Cibubur mencapai 55%, koridor Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 15,5%, dan Cawang-Bekasi Timur mencapai 33,4%.