Saturday, 23 November 2024
HomeKota BogorPerdana, Proyek Tol Borr Lolos Audit Keselamatan Konstruksi

Perdana, Proyek Tol Borr Lolos Audit Keselamatan Konstruksi

BOGOR DAILY- Proyek tol Bogor Outer Ring Road (BORR) menjadi jalan tol pertama yang lolos audit keselamatan konstruksi. Hal ini pasca ditetapkannya penghentian sementara proyek infrastruktur oleh pemerintah.

AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru mengatakan, menyusul penghentian sementara pekerjaan konstruksi layang oleh pemerintah, PT Marga Sarana Jabar (PT MSJ) selaku kelompok usaha Jasa Marga yang mengelola Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) telah mengajukan permohonan audit.

“Ini untuk evaluasi atas pekerjaan konstruksi di Proyek Jalan Tol BORR Seksi IIB Ruas Kedung Badak-Simpang Yasmin,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (25/2/2018).

Dia menjelaskan, Sabtu 24 Februari 2018 pada 14.00-16.00 WIB telah dilakukan audit prioritas untuk melanjutkan proyek Jalan Tol BORR Seksi IIB Ruas Kedung Badak-Simpang Yasmin. Pekerjaan konstruksi elevated yang dilakukan evaluasi yaitu pelaksanaan pemasangan span terakhir dengan panjang 45 meter.

Dalam kegiatan audit kali ini dihadiri Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Kepala Balai Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), Anggota KKJTJ, Jajaran Direksi PT MSJ, Kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Konsultan Perencana PT LAPI Ganesatama, Konsultan Supervisi PT Purna Jasa Bimapratama dan Vendor Sub Specialist Pre Stressing PT DSI.

“Setelah dilakukan audit dari beberapa aspek, maka telah disepakati dan ditandatangani Berita Acara Persetujuan pelaksanaan pengangkatan box girder span 61-62,” kata dia.

Sedangkan kelanjutan dari pelaksanaan span sisi utara sebanyak 16 segmen akan dilakukan pada 27 Februari 2018, dengan melaksanakan pengalihan lalu lintas (detour) di bawahnya selama empat hari.

“Dengan lolosnya evaluasi konstruksi elevated, maka PT MSJ menjadi Badan Usaha Jalan Tol yang pertama kali lulus audit keselamatan konstruksi yang dilakukan oleh KKJTJ serta Komite Keselamatan Konstruksi Nasional (K3N) paska moratorium,” tandas dia.