Sunday, 24 November 2024
HomeNasionalBegini Sosok Dosen yang Terlibat Penyebaran Hoax

Begini Sosok Dosen yang Terlibat Penyebaran Hoax

BOGOR DAILY- Nama dosen tidak tetap UII Yogyakarta, Tara Arsih Wijayanti, mencuat, setelah polisi mengungkap kasus ujaran kebencian oleh kelompok Muslim Cyber Army atau MCA. Wanita itu diduga berperan sebagai admin penyebar hoax dalam kelompok tersebut.

Perempuan 40 tahun tersebut tinggal di wilayah Sleman, Yogyakarta. Di mata para tetangganya, dia dikenal sebagai orang yang tertutup. “Ibu Tara itu janda dan bercerai lima tahun yang lalu,” kata Kepala Dukuh Krajan, Arifin Nur Hamzah, Rabu, 28 Februari 2018.

Usai bercerai pun, dia jarang berkumpul dengan warga. “Orangnya memang jarang berkumpul dengan tetangga,” katanya.

Arifin mengaku belum menerima informasi jika Tara ditangkap aparat Polda Jawa Barat. Di rumahnya, Tara yang berasal dari Jakarta itu hanya tinggal bersama dua anaknya.

“Memiliki empat anak, yang dua sudah kerja, yang dua lagi kuliah dan SMA. Aslinya dari Jakarta, keluarganya di sana. Di sini tidak memiliki saudara,” ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan Surono (50 tahun), tetangga dekat Tara. Menurut Surono, Tara adalah orang yang jarang keluar rumah ataupun berkumpul dengan warga setempat. “Tetangganya meninggal saja tidak datang,” katanya.

Surono mengungkapkan, jam kerja Tara tak tentu karena kadang berangkat pagi dan pulang sore atau malam.  “Setahu saya dia ngajar les Bahasa Inggris,” ujarnya.

Surono pun tak tahu jika Tara ditangkap polisi. Dia terakhir kali melihat Tara beraktivitas di rumahnya sekitar empat hari lalu. Setelah itu, dia tak tahu lagi keberadaan Tara.

Sebelumnya, polisi membongkar sindikat penyebar isu-isu provokatif di media sosial. Para pelaku tergabung dalam Muslim Cyber Army (MCA). Setidaknya ada enam orang anggota inti grup yang ditangkap.

Tim tersebut terdiri dari Muhammad Luth (40), Rizki Surya Dharma (35), Ramdani Saputra (39), Yuspiadin (24), Ronny Sutrisno (40), Tara Arsih Wijayani (40).

Menurut Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Fadil Imran, dalam kelompok yang selalu mengatasnamakan agama Islam itu, Tara berperan sebagai admin grup MCA. “Dosen di UII Yogyakarta, (dosen) Bahasa Inggris. Dia juga merupakan admin di grup MCA,” kata Fadil  di Kantor Dittipid Siber Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu 28 Februari 2018