BOGOR DAILY-Niat berlibur usai Lebaran malah berujung petaka. Jeep wisata Lava Tour di sekitar Gunung Merapi jadi wisata ‘maut’ bagi Enny Fatmawati (42) warga Gunungputri, Kabupaten Bogor. Keinginannya merasakan sensasi offroad sambil menikmati pemandangan pegunungan justru berakhir tragis. Ini setelah Jeep Willys yang ditumpanginya terperosok ke jurang.
JEEP Willys bernomor polisi H 8010 AB yang dikemudikan Teguh Nugraha (43) hilang kendali saat melintasi trek menurun. Sedikitnya ada lima penumpang yang jadi korban jip maut di sekitar Gunung Merapi. Satu di antaranya meninggal dunia yakni Enny warga Perum Bumi Mutiara, RT 07/33, Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Tubuhnya tak tertolong lagi pasca kecelakaan tragis di Dusun Tangkisan, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Selasa (19/6/2018). Sedangkan empat korban lainnya yakni Sandhy Mas Nugroho (14) warga Cokro Tulung Klaten, Ngatmadi (54) warga Cokro Tulung Klaten, Atik Rahmawati (40) alamat Cokro Tulung Klaten dan Sriyatun (52) alamat Cokro Tulung.
Kapolsek Cangkringan AKP Sutarman mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 14:45 WIB. Saat di lokasi kejadian, setir kendaraan tersebut tidak bisa dikendalikan. ”Jalannya agak menurun, sopir tidak bisa mengendalikannya, akhirnya terjungkal,” katanya.
Akibatnya, kendaraan tersebut bersama sopir dan penumpangnya jatuh ke jurang berkedalaman sekitar 4 meter. Kondisi yang paling parah dialami Enny. ”Korban yang meninggal dan luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Panti Nugroho, Pakem,” ujarnya.
Ia menambahkan, Teguh Nugroho, sopir Jeep wisata yang mengalami kecelakaan itu juga langsung dimintai keterangannya. Atas kejadian itu, Sutarman juga memberi peringatan kepada pelaku wisata agar memastikan terlebih dahulu kendaraan tersebut aman untuk mengangkut wisatawan.
Sementara dari penelusuran Metropolitan, sudah berulang kali imbauan disampaikan kepada komunitas pegiat Jeep guna mengurangi kecelakaan. Sebab, insiden kecelakaan Jeep Lava Tour bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya kejadian serupa juga pernah terjadi hingga merenggut korban jiwa. Januari silam, sopir Jeep Lava Tour, WJS (18), ditetapkan sebagai tersangka karena membuat satu penumpangnya, Fatun Hikmah (50), meninggal dunia.
Kemudian pada April lalu, seorang wisatawan, Anton Kurniawan (30) warga Kemetiran, Pringgokusuman, Gedongtengen, Yogya, juga mengalami luka di kening kiri dan patah tulang tangan kanan. Kecelakaan ini terjadi tepatnya di selatan kawasan Bungker Kaliadem, Sabtu (7/4/2018) sekitar pukul 10:00 WIB.
Atas rentetan kejadian wisata ‘maut’ tersebut, Sutarman mengakui bahwa kecelakaan itu sering terjadi. Pihak kepolisian juga telah memberi peringatan kepada pengurus dan komunitas Jeep wisata agar selalu memperhatikan dan mengecek kendaraan sebelum digunakan membawa penumpang.
”Kondisi mobil harus bagus, termasuk setir, rem dan kelayakan lainnya wajib diperiksa. Terlebih hal ini menyangkut keamanan dan kenyamanan berkendara di kawasan wisata. Kami harap kejadian seperti ini jangan sampai terulang lagi,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih mengatakan, kendaraan bermasalah itu merupakan kewenangan Dinas Perhubungan. ”Dinas Pariwisata sebatas menyiapkan sumber daya manusianya untuk usaha jasa pariwisata. Kalau kendaraan dan operasional yang jalan di jalan, kewenangan Dinas Perhubungan dan satlantas,” ucapnya