BOGOR DAILY-Bagi pecinta petai nampaknya harus berpikir dua kali jika ingin menyantapnya sebagai sajian di akhir puasa atau lebaran nanti. Sebab buah berwarna hijau ini sedang langka di pasaran dan menyebabkan harganya melambung.
Dian, salah seorang pedagang petai di Pasar Induk Ciroyom, Kota Bandung mengatakan saat ini harga petai sedang naik karena pasokan dari berbagai daerah seperti Garut dan Kuningan sedang minim.
“Sekarang harga petai kupas Rp 300 ribu per kilogram. Soalnya biasa datang 2.000-5.000 papan per hari sekarang paling 500-1.000 papan per hari,” ujar Dian seperti dilansir Detik.com, Selasa (12/6/2018) pagi.
Menurut Dian harga petai saat ini naik hingga tiga kali lipat dari normal sekitar Rp 80-100 ribu per kilo. Harga itu pun turut mempengaruhi harga petai eceran yang mencapai Rp 12-15 ribu per papan.
“Normalnya kalau satuan itu paling Rp 2-5 ribu sebelum puasa. Kalau pas puasa mah Rp 5-8 ribu per papan,” kata pria yang sudah menggeluti usaha petai sejak tahun 2004 itu.
Meski begitu Dian memprediksi harga petai tidak akan naik drastis seperti empat tahun lalu. Saat itu harga petai kupas sempai mencapai Rp 600-700 ribu per kilogram atau Rp 25-35 ribu per papan.
Dian mengungkapkan harga petai yang saat ini lebih mahal dari harga daging akan berangsur turun jika di daerah asal penghasilnya sudah mulai memasuki musim panen.
Sebelumnya pada awal puasa lalu harga buah dengan nama latin Parkia Speciosa ini sudah merangkak naik. Saat itu di Pasar Baru Bandung harganya mencapai Rp 6-8 ribu per papan. Sementara untuk petai kupas mencapai Rp 180-200 ribu per kilogram.