BOGOR DAILY Tawuran antarkelompok remaja kerap terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat. Hampir setiap akhir pekan, terutama jelang tengah malam hingga dini hari, polisi kerap menerima laporan aksi tawuran tersebut.
Minggu (15/7/2018) dini hari misalnya, terdapat lima kejadian kasus tawuran antarkelompok remaja. Empat di antaranya berhasil dicegah aparat kepolisian sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Akan tetapi, tawuran dua kelompok remaja di Jalan Ahmad Yani pecah hingga menimbulkan jatuhnya korban jiwa.
Raihan Ilham Febriansyah (18), pelajar SMA YPHB Kota Bogor tewas dibacok sekelompok remaja usai nonton bareng (nobar) Piala Dunia 2018 bersama teman-temannya.
Namun begitu, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya menganggap kasus tawuran antarkelompok remaja hal yang biasa terjadi di Kota Hujan.
“Sebetulnya di hari yang sama ada lima kejadian. Empat lokasi berhasil dicegah. Kejadian ini sudah hal biasa, jadi tidak perlu dibesar-besarkan,” kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, kepada wartawan, Senin (16/7/2018).
Ulung mengaku, sudah banyak tindakan yang dilakukan aparat kepolisian, meski tawuran masih saja kerap terjadi.
“Ya kita sudah lakukan pencegahan dengan patroli. Pencegahan yang efektif ya media gencar sosialisasikan imbauan ini,” ujar Ulung.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Agah Sanjaya mengatakan ada beberapa titik lokasi yang rawan dijadikan tempat tawuran antar remaja. Di antaranya di Jalan Baru, Bale Binarum, Jalan Ahmad Yani, Gang Aut, Taman Heulang, dan kawasan Bogor Nirwarna Residence.
“Mereka kan mobile, bergerombol konvoi pake motor. Ketemu kelompok lain langsung tawuran. Ini yang membuat kami kesulitan lakukan pencegahan,” kata dia.
sumber: Liputan.com