BOGOR DAILY –Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto mengatakan ada kadernya yang ‘dibajak’ partai lain jelang pileg. Kader tersebut adalah Lucky Hakim yang pindah ke Partai NasDem.
“Satu orang, Lucky Hakim saja ke Nasdem kan,” kata Yandri di gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/7).
Posisi Lucky di Fraksi PAN juga telah digantikan dengan kader lain dan sudah lakukan PAW (Pengganti Antar Waktu). Atas kepindahan tersebut Yandri menuding Lucky pindah ke Nasdem karena diberi uang dengan DP Rp 2 Miliar.
“Iya, mengundurkan diri karena sudah dikasih DP sama Nasdem, si Lucky-nya. Berarti kan Lucky-nya mata duitan juga kan. Setahu saya Rp 2 miliar DP-nya. Kalau dari WA-nya yang disebarkan ke kami itu dia DP Rp 2 miliar, terus nanti dikasih lagi logistik atau apa. Itu pengakuan dari Lucky,” ungkapnya.
Menurut Yandri, ‘pembajakan’ ini adalah hal yang lumrah. Sebab ada juga kader lain yang pindah ke PAN. “Ya memang sih yang pindah itu mungkin secara komitmen ideologi partainya kurang, tapi nggak apa-apa gitu lho, kita hormati juga. Bagian dari demokrasi, bebas pilihan,” ujarnya.
“Siapa tahu mereka di sana juga bisa bahagia kembali, yang enggak enak kalau enggak terpilih. Sudah salah jalan, salah jalan lagi,” sambungnya.
Tudingan itu langsung dibantah oleh Politikus NasDem, Willy Aditya. Dia menegaskan kepindahan Lucky hanya berdasarkan beberapa pertimbangan politik strategis.
“Lucky Hakim pindah ke NasDem karena pertimbangan-pertimbangan politik yang strategis. Satu, karena NasDem sedang naik daun, kedua tentu berbasis politik gagasan NasDem menjadi partai yang terbuka tidak ada anak kandung, anak tiri. Semuanya diperlakukan secara equal, yang membuat orang tertarik,” kata Willy saat dihubungi, Selasa (3/7).
“Namanya tudingan apanya yang enggak ada bisa dibuat-buat saja,” ucapnya.