Friday, 19 April 2024
HomeKota BogorSemua Pasien dan Bayi di RS Pasutri Dievakuasi

Semua Pasien dan Bayi di RS Pasutri Dievakuasi

BOGOR DAILY- Kebakaran melanda ruangan di Rumah Sakit Bersalin Pasutri Jalan Merak, Kelurahaan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (6/7/2018).

Seluruh pasien dan perawat berhamburan ke luar gedung saat asap mengepul dari salah satu ruangan di rumah sakit milik Dr Boyke Dian Nugraha. Tak terkecuali ibu yang hendak melahirkan. Beruntung, saat kejadian tidak ada pasien yang sedang menjalani proses persalinan.

“Saya lagi nunggu menantu di IGD, tiba-tiba disuruh keluar, katanya ada kebakaran,” kata Maesaroh (53), saat ditemui di lokasi.

Akibat kejadian tersebut, jadwal melahirkan melalui bedah caesar menantunya bernama Kusnawati (28) terpaksa ditunda.

“Jadwalnya jam 21.00 WIB. Tapi karena jam 20.20 WIB ramai ada kebakaran, jadi tunda. Belum tahu jadwalnya kapan,” terang warga Neglasari 1, Kelurahan Cibuluh, Bogor Utara, Kota Bogor ini.

Sejumlah petugas kemananan dan perawat rumah sakit sibuk memindahkan pasien yang didominasi kaum hawa ke ruangan di belakang rumah sakit. Tak terkecuali bayi yang baru dilahirkan.

Beberapa petugas keamanan lainnya sibuk menghalau sejumlah keluarga pasien yang hendak masuk melalui pintu belakang rumah sakit. “Tenang ya bapak ibu, tidak perlu maksa ingin masuk. Bayi dan ibu semua sehat, aman,” ujar salah satu petugas kemanan rumah sakit kepada keluarga pasien.

Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Kota Bogor Marshe Mahendra Saputra menuturkan, api berasal dari ruang fisioterapi kemudian menjalar dan membakar satu ruangan lainnya. “Diduga api berasal dari arus pendek mesin pemanas di ruang fisioterapi,” kata Marse.

Namun, kobaran api tak meluas setelah petugas pemadam kebakaran (Damkar) bergerak cepat. Enam unit Damkar dikerahkan untuk mengatasi kebakaran tersebut dan melakukan pendinginan.  “Pasien dan bayi sudah dievakuasi. Saat kejadian kebakaran ada 59 pasien. 30 balita, 29 ibu. 2 ibu di antaranya akan melakukan persalinan,” kata Marshe.