BDN – Pemerintah Desa (Pemdes) Kiarasari, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, merupakan salah satu desa yang berada di lereng Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Keberadaannya menjadi penyuplai kebutuhan air di empat kampung, antara lain Kampung Cibuluh, Pasiripis, Pasirbendera dan Cipeundeuy. Ada sekitar 2.750 jiwa yang memanfaatkan mata air di kawasan tersebut. Lantaran kesadaran menjaga mata air menjadi kebutuhan, Pemdes Kiarasari bekerja sama dengan PT Antam Tbk menanam sedikitnya 3.000 pohon endemis.
Kepala Desa (Kades) Kiarasari Nurodin Nurhawan memaparkan, penyelamatan lingkungan tersebut merupakan komitmen yang menjadi program pemerintah desa. Kegiatan yang melibatkan 300 Kepala Keluarga (KK) tersebut menjadi bentuk nyata dalam program ‘Penanaman Massal di Hulu Cai’. “Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap Daerah Aliran Sungai (DAS) Cidurian yang berada di daerah mata air Cibuluh,” ujar pria yang akrab disapa Jaro Peloy tersebut.
Kegiatan ini, lanjutnya, memiliki prospek pengembangan dan pemanfaatan sumber mata air. Hampir seluruh bagian tanaman endemis ini dapat dimanfaatkan dan menghasilkan bermacam produk yang memiliki nilai ekonomi. “Selain menjaga lingkungan dan sumber mata air tetap lestari, tanaman ini juga memiliki nilai ekonomi sehingga sangat bermanfaat,” tuturnya.
Terpisah, tokoh masyarakat Desa Kiarasari Rozak Nurhawan berharap penanaman pohon secara massal di kawasan Blok Sungapan mata air Cibuluh ini semoga bermanfaat dan meminta masyarakat untuk selalu berupaya menjaga kelangsungan kehidupan bagi masyarakat Desa Kiarasari. ”Karena kawasan Kampung Cibuluh ini merupakan salah satu yang dapat memberi daya tarik bagi wisatawan dengan panorama alamnya,” tutupnya.