Thursday, 18 April 2024
HomeBeritaKekeringan Sampai Oktober

Kekeringan Sampai Oktober

BDN – “Sudah tiga bulan tidak hujan…” Beginilah curhatan petani timun di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Mereka harus menelan pil pahit lantaran sawahnya kering tak bisa panen bulan ini.

Hujan yang tak kunjung turun sejak Mei membuat petakan ladang timun milik Samiah kering. Ia terpaksa mengalami kerugian karena gagal memanen timun-timunnya. Gagal panen berimbas pada kenaikan harga timun sampai tiga kali lipat. “Dulu sekilo Rp5 ribu, sekarang Rp15 ribu. Harusnya bulan ini panen,” katanya kepada Metropolitan.

Tidak hanya Ciomas, tujuh kecamatan di Kabupaten Bogor juga mengalami kekeringan. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, setidaknya terdapat tujuh kecamatan, sembilan desa dan 50 kampung yang masuk zona gersang setiap kemarau datang. Bahkan, berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Bogor, 37.302,22 hektare lahan pertanian terancam nasibnya pada musim kemarau tahun ini.  “Secara keseluruhan, kami telah siap. Bahkan kami juga sudah memberikan surat edaran antisipasi dini musim kemarau kepada masyarakat. Kita juga bakal melibatkan seluruh elemen terkait agar penanggulangan bencana kekeringan dapat teratasi,” tutur Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Sumardi.

Petani dan warga yang kesulitan air bersih harus bersabar hingga beberapa bulan lagi. Sebab Bagian Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Dramaga Kabupaten Bogor Hadi saputra menuturkan, hujan berpeluang turun di bulan ini di sekitar Kota dan Kabupaten Bogor namun berada pada kategori curah hujan rendah. Sedangkan curah hujan kategori menengah diprakirakan terjadi di Bogor Barat. “Kriteria pendek hingga menengah 1-20 hari terjadi di Bogor, Subang Barat dan Selatan, Tasikmalaya dan Ciamis Selatan,” katanya.

Sementara itu, hujan baru akan turun normal pada Oktober mendatang. Saat ini prakiraan BMKG menunjukan bahwa sebagian besar wilayah Jawa Barat berada kategori kriteria hari tanpa hujan sangat panjang, yakni 31-60 hari. Namun sampai kemarin masih terpantau ada hujan, yakni di Bogor Utara, Tasikmalaya Barat dan Ciamis Utara. “Jadi kemungkinan hujan akan normal pada Oktober akhir. Kami akan update terus setia sepuluh hari,’ ‘ujarnya

Sebelumnya, Kepala BMKG Kabupaten Bogor Stasiun Klimatologi Dramaga Budi Suhardi mengimbau masyarakat untuk sedini mungkin menghemat dan membatasi penggunaan air sumur. “Kita hanya memprediksi, semua kemungkinan dan perubahan bisa saja terjadi di tengah jalan. Namun saya menyarankan kepada masyarakat untuk hemat dalam menggunakan air serta membuat biopori untuk penyerapan air tanah. Soalnya kami memprediksi kejadian seperti ini bakal berlangsung Oktober hingga November nanti,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here