Thursday, 28 March 2024
HomeBeritaKoalisi Badra Pecah

Koalisi Badra Pecah

BDN – Deklarasi penetapan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) sudah diumumkan secara resmi dari masing-masing partai. Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin didukung tujuh partai pengusung dan dua partai pendukung. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno didukung empat partai pengusung dan satu pendukung.

Konstelasi parpol dalam pemilihan presiden (pilpres) sangat berpengaruh ke daerah, seperti Kota Bogor. Karena itu, koalisi petahana Bima-Dedie Rachim atau Badra dipastikan bakal ditinggalkan beberapa partai pengusungnya pada pileg dan pilpres nanti.

Di antaranya Partai Golkar, Nasdem, Hanura dan Perindo, masuk jajaran koalisi petahana Jokowi pada pilpres, dengan meninggalkan PAN dan Demokrat yang berlainan koalisinya. “Pilkada sudah usai, tinggal kita sekarang membangun komunikasi dan konsolidasi dengan partai lainnya untuk tujuan yang sama dalam kontestasi yang berbeda yaitu pilpres,” ujar Ketua DPD Golkar Kota Bogor Tauhid J Tagor.

Tagor menuturkan, walaupun pilwalkot dan pilpres berbeda koalisi, penyelenggaraan pilpres dan pileg di Kota Bogor harus aman dan tertib. “Saat ini masih by telepon. Rencananya kita bakal ketemu langsung dengan parpol koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin,” ungkapnya.

Sedangkan Partai Gerindra dan PKS pada pilwalkot mengusung Ru’yat-Zainul, harus rela meninggalkan PPP sebagai teman koalisi. Itu harus mereka lakukan karena konstelasi di pilpres, mereka satu koalisi dengan mengusung, mendukung dan memenangkan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno untuk menjadi presiden dan wakil presiden RI periode 2019-2024.

“Dinamika politik selalu terjadi karena dinamis dan fleksibel. Kita hanya menjadi lawan di pilwalkot saja, tapi untuk pilgub kita sama. Hanya Demokrat saja yang beda. Tapi saya pastikan koalisi pilpres kita akan solid dan saya akan kejar serta perjuangkan itu. Karena tujuan kita sama, yaitu memenangkan presiden yang sama-sama kita usung,” ungkap Ketua DPC Gerindra Kota Bogor Sopian Ali Agam.

Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Kota Bogor Dodi Setiawan mengaku akan patuh dan menjalankan perintah partainya untuk turut andil, bekerja sama dan membangun komunikasi serta menggerakkan kader dan mesin partainya untuk betul-betul berkontribusi dalam pemenangan presiden dan pileg nanti. “Sesuai instruksi partai dan amanat Pak SBY, kami tidak akan mengkhianati Pak Prabowo. Kami akan berjuang memenangkannya, di samping kami berjuang di wilayah dalam pertarungan pencalegan,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Ketua DPD PAN Kota Bogor Safrudin Bima, seluruh kader partai besutan Amin Rais itu akan all-out dalam memenangkan suara di Kota Bogor nanti di pilpres. Ia juga mengaku akan menunjukkan loyalitas dan totalitas dalam kontestasi pilpres 2019. “Saya jamin kader PAN Kota Bogor, termasuk Bima Arya, akan all-out mengamankan keputusan DPP PAN dan akan berjuang keras memenangkannya,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here