BDN – Sebanyak 100 kader kesehatan atau petugas penanggulangan HIV/AIDS se-Kota Bogor mengikuti outbond di Padepokan Volly, Sentul, Kabupaten Bogor, Kamis (23/08/2018).
Kegiatan yang digelar Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Bogor bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor ini dibuka langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat yang juga selaku Ketua KPAD Kota Bogor.

Iwan mengatakan, dalam penanggulangan HIV/AIDS melibatkan banyak pihak, tak hanya KPAD Kota Bogor dan Dinkes saja tetapi juga turut dibantu Puskesmas, Rumah Sakit dan LSM. Para kader ini bertugas untuk mencari atau menemukan orang yang diduga terindikasi HIV/AIDS untuk kemudian dibawa dan diperiksakan ke Puskesmas sampai diketahui hasilnya. Jika ternyata hasil pemeriksaan orang tersebut positif HIV/AIDS akan ada petugas pendamping bagi penderita.

Ia menambahkan, saat ini di Kota Bogor terhitung sejak 2005 sampai 2018 terdapat 4.000 lebih penderita HIV/AIDS, baik yang sudah meninggal ataupun dalam masa pengobatan. Pasalnya, setiap tahunnya angka kasus baru penderita HIV/AIDS mencapai 500 orang. Sehingga diperlukan kerja sama berbagai elemen dalam hal menanggulangi HIV/AIDS.

Sementara itu, Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengucapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran para kader. Menurutnya, outbond ini bukan sekedar berkumpul tetapi juga untuk membangun komitmen menjadikan Kota Bogor semakin sehat di masa depan. Sebab, berbagai program kesehatan apapun dan anggaran berapapun tidak akan terwujud tanpa adanya kerja dari para kader yang merupakan ujung tombak kesehatan di masyarakat.


